Bisnis.com, JAKARTA — Iron Mountain Hong Kong Limited melaporkan penandatanganan perjanjian pembelian saham bersyarat sebagai bagian rencana pengambilalihan saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MFMI).
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan perseroan Senin (28/12/2020), Iron Mountain Hong Kong Limited mengungkapkan telah meneken conditional share purchase agreement pada Rabu (23/12/2020) dengan PT Multipolar Tbk., PT Surya Cipta Investama, dan PT Cahaya Investama. Kesepakatan itu sejalan dengan rencana Iron Mountain untuk 700,42 juta saham milik para penjual atau setara dengan 92,46 persen saham MFMI.
“Sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 7 POJK9/2018, perseroan sebagai calon pengendali langsung baru pada MFMI memiliki kewajiban untuk melaksanakan tender wajib yang akan dilakukan setelah rencana pengambilalihan telah selesai,” ujar Manajemen Iron Mountain.
Berdasarkan laporan tahunan 2019, MFMI merupakan emiten yang bergerak di bidang manajemen informasi. Surya Cipta Investama merupakan perusahaan induk dan PT Inti Anugerah Pratama yang dimiliki oleh Keluarga Riady atau Lippo Group merupakan perusahaan induk terakhir.
Dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia yang dirilis Forbes baru-baru ini, nama Mochtar Riady berada di posisi ke-21 dengan total kekayaan sekitar US$1,6 miliar. Lippo Group memiliki gurita bisnis mulai dari real estat, ritel, jasa kesehatan, hingga pendidikan.
Komposisi kepemilikan saham MFMI per 30 November 2020 menunjukkan Surya Cipta Investama memegang kepemilikan 65,99 persen, Multipolar 26,47 persen, dan masyarakat 7,54 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Iron Mountain merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha manajemen informasi bermarkas di Hong Kong. Perseroan memiliki misi perluasan jaringan usaha lewat pembelian saham Lippo Group di MFMI.
“Pada tanggal pengumuman negosiasi ini, perseroan tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung efek apapun yang diterbitkan oleh MFMI,” jelas Manajemen Iron Mountain.