Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas bergerak canggung untuk naik lebih tinggi dari level US$1.900 per troy ounce kendati banjir sentimen positif.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot naik 0,21 persen ke level US$1.864,76 per troy ounce pada pukul 08.09 WIB. Harga emas berjangka Comex turun 0,17 persen ke posisi US$1.867,10 per troy ounce. Indeks dolar turun 0,06 persen ke level 90,60.
Pada pukul 08.09 WIB, harga emas spot naik 0,21 persen ke level US$1.864,76 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex turun 0,17 persen ke posisi US$1.867,10 per troy ounce. Indeks dolar turun 0,06 persen ke level 90,60.
Emas masih melanjutkan tren bullish empat jam kemudian. Harga emas spot naik 0,34 persen ke posisi US$1.867,14 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex juga naik tipis 0,04 persen ke level US$1.871 per troy ounce.
Harga emas berayun naik turun akibat adu kuat sentimen ; antara progres vaksinasi dengan stimulus pandemi.
Dari sisi pendukung harga emas, pengesahan paket stimulus fiskal AS di lantai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi penyokong utama. Stimulus tersebut terdiri atas pendanaan khusus pandemi senilai US$900 miliar dan US$1,4 triliun anggaran pemerintah reguler beserta stimulus pajak untuk korporasi.
Dari sisi penentang, vaksin rancangan Pfizer dan BioNTech SE telah mendapat izin dari Komisi Eropa yang membuka kemungkinan proses vaksinasi dapat dilakukan sebelum tahun 2020 usai.
The Wall Street Journal juga melaporkan hasil menggembirakan dari uji klinis tahap akhir vaksin buatan Sinovac dalam pengujiannya di Brazil.
Namun, kemajuan proses vaksin tersebut dibayangi oleh pandemi virus corona yang kian memburuk dan turut mengerek naik harga emas. Negara di kawasan Eropa, Kanada, dan Hong Kong memberlakukan larangan terbang ke Inggris seiring pemberlakuan lockdown di London dan Inggris Tenggara guna mencegah penyebaran mutasi virus corona.
Analis Pasar Senior Oanda Corp Jeffrey Haley mengatakan, harga emas saat ini tengah menghadapi level resistance di kisaran US$1.900 per ounce. Level tersebut dinilai lebih bersifat psikologis dibanding teknikal.
“Pergerakan yang mendekati rerata 100 hari, di kisaran US$1.903, akan menjadi perkembangan teknikal yang baik untuk harga emas. Hal ini akan membuka jalan emas untuk menguat dan menuju level harga US$1.970 pada masa liburan,” jelasnya dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, Ekonom OCBC Bank Howie Lee mengatakan, perkiraan kenaikan inflasi akibat paket stimulus AS membuat investor memilih emas sebagai aset untuk melakukan hedging terhadap inflasi.
Harga emas spot naik 0,38 persen ke posisi US$1.867,68 per troy ounce. Emas berjangka Comex naik 0,12 persen ke level US$1.872,20 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,26 persen ke posisi 90,420.
Harga emas spot naik 0,20 persen ke posisi US$1.864,66 per troy ounce. Emas berjangka Comex turun tipis 006 persen ke level US$1.868,90 per troy ounce. Indeks dolar terpantau melemah 0,91 persen ke posisi 90,483.
Harga emas spot naik 0,34 persen ke posisi US$1.867,14 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex juga naik tipis 0,04 persen ke level US$1.871 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,22 persen ke level 90,46.
Harga emas spot naik 0,21 persen ke level US$1.864,76 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex turun 0,17 persen ke posisi US$1.867,10 per troy ounce. Indeks dolar turun 0,06 persen ke level 90,60.
Harga emas spot turun tipis 0,01 persen ke posisi US$1.860,72 per troy ounce. Emas berjangka Comex turun taham 0,66 persen ke level US$1.870,3 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain naik 0,64 persen ke level 90,62.