Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Naik, Indika Energy (INDY) Yakin Kinerja Bakal Pulih Tahun Depan

Indika Energy (INDY) menyatakan hingga akhir 2020 perseroan diperkirakan akan tetap merugi. Namun, kenaikan harga batu bara diyakini bakal memacu kinerja perseroan lebih baik pada tahun depan.
Aktivitas pemindahan muatan batu bara dari tongkang ke kapal induk dengan floating crane./indikaenergy.co.id
Aktivitas pemindahan muatan batu bara dari tongkang ke kapal induk dengan floating crane./indikaenergy.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indika Energy Tbk. optimis kinerja perseroan tahun depan bakal pulih seiring dengan kenaikan harga batu bara. Sepanjang tahun ini, perseroan memperkirakan masih menderita kerugian akibat sejumlah faktor yang menekan kinerja perseroan.

Direktur Indika Energy Retina Rosabai mengatakan penurunan kinerja perseroan disebabkan oleh harga jual batu bara yang lebih rendah seiring dengan volume produksi yang juga lebih rendah. Hal itu tidak terlepas dari dampak negatif pandemi Covid-19.

Dia pun memprediksi perolehan laba bersih negatif masih akan terjadi hingga akhir tahun ini, meskipun harga batu bara global sejak kuartal IV/2020 menunjukkan tren kenaikan.

Per September 2020, INDY  membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$52,5 juta. Jumlah itu membengkak dari perolehan periode yang sama tahun lalu yaitu rugi US$8,61 juta

“Sampai akhir tahun kami tidak melihat akan berbalik jadi untung, walaupun 2 bulan ini terlihat harga batu bara membaik. Itu karena kenaikan harga itu tidak bisa langsung translate jadi harga jual, kan kami juga punya kontrak yang berdasarkan harga bulan-bulan sebelumnya,” jelas Retina saat paparan publik secara daring, Kamis (17/12/2020).

INDY tetap optimistis kinerja perseroan dapat pulih pada 2021. Pemulihan baukal didukung oleh tren kenaikan harga batu bara dan perbaikan kinerja industri secara umum.

Retina memperkirakan harga batu bara pada tahun depan berada di kisaran US$65-US$67 per ton, lebih tinggi daripada rata-rata harga batu bara tahun ini di kisaran US$60 per ton.

Di sisi lain,  proyek terminal penyimpan bahan bakar minyak atau BBM di Kalimantan Timur. Tangki BBM yang baru beroperasi November 2020 diperkirakan bisa menyumbang laba usaha sebesar US$15 juta atau setara Rp211,85 miliar (Kurs Rp14.123)

Retina mengatakan pengembangan lini bisnis fuel storage ini dikerjakan oleh entitas anak perseroan yaitu PT Kariangau Gapura Terminal Energi. Proyek itu secara eksklusif untuk Exxonmobil dengan rincian kapasitas untuk diesel sebesar 75 ML, MoGas sebesar 13 ML, dan B100 sebesar 8ML.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper