Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah menetapkan sejumlah upaya perluasan bisnis pada sejumlah sektor potensial guna meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.
Direktur Utama BNBR Anindya Novyan Bakrie mengatakan, tahun 2020 adalah tahun yang berat untuk BNBR, tetapi ia menilai perusahaan terbilang resilient menghadapi situasi dan mampu bertahan hingga kini. Pihaknya pun menatap tahun 2021 dengan lebih optimis melalui sejumlah proyek yang akan atau telah dijalankan.
Selain itu, BNBR juga telah menetapkan sejumlah sektor usaha potensial yang dapat berdampak positif bagi kinerja perusahaan di masa depan. Salah satunya adalah sektor kendaraan listrik, terutama jenis bus yang sudah dikembangkan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Anin menjelaskan, BNBR melalui anak usahanya, PT Bakrie Autoparts (BA) tengah melakukan pengembangan kendaraan listrik untuk penggunaan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Bus listrik BA merupakan yang pertama di Indonesia yang telah lulus seluruh ketentuan proses homologasi dan pemenuhan seluruh ketentuan legalitas dan teknis untuk diujicoba secara komersial oleh Transjakarta.
Selain itu, Bakrie Autoparts juga sedang membangun unit ketiga bus listrik di sebuah perusahaan karoseri lokal yang diperuntukkan untuk penggunaan di jalur BRT Transjakarta. Perseroan berharap pemesanan secara masal dapat diterima selepas proses pelaksanaan uji coba di akhir tahun 2020.
Baca Juga
"Kami sudah identifikasi mitra-mitra usaha untuk pembuatan bus listrik yang lebih baik. Saat ini, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bus yang kami buat telah mencapai 35 persen. Ke depannya, kami harapkan angka ini akan lebih tinggi," katanya dalam paparan publik perusahaan, Kamis (17/12/2020).
Lebih lanjut, melalui anak usahanya, PT Multi Kontrol Nusantara (MKN), BNBR juga akan berfokus pada infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi. Saat ini, BNBR telah menjadisalah satu penyedia jasa IOT (Internet of Things) untuk industri pertambangan, manufaktur, dan utilitas.
Anin mengatakan, pengembangan IOT saat ini telah dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan optimistis sektor ini akan mendatangkan keuntungan yang besar seiring dengan perkembangan teknologi dunia.
"Sistem IOT juga telah digunakan pada alat-alat berat pada perusahaan pertambangan yang kami miliki," lanjut Anin.
Sektor usaha lain yang diincar BNBR adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui anak usahanya PT Bakrie Power (BP), perusahaan berfokus pada pengembangan sektor industri energi baru dan terbarukan, dan secara spesifik memilih penggunaan energi surya sebagai energi listrik alternatif.
Melalui BP, perusahaan berkomitmen untuk turut berperan sebagai salah satu penyedia jasa energi surya untuk keperluan industri.
Selain itu, perseroan melalui anak usahanya, PT Bakrie Building Industries (BBI) juga akan mengincar pembangunan perumahan komersial. PT BBI nantinya akan berfokus pada Proyek Strategis Nasional (PSN) 1 juta rumah pemerintah dan rumah komersial.
Melalui BBI, Perseroan berkomitmen menjadi salah satu penyedia jasa rumah pre-fabrikasi yang ramah terhadap lingkungan dengan aplikasi yang lebih cepat dan mudah.