Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan teknologi menjadi salah satu prioritas utama BUMN. Pun, kini sejumlah perusahaan pelat merah mulai melakukan transformasi teknologi.
Erick mengatakan, sejak sebelum pandemi merebak di Indonesia, dia telah menekankan mengenai pentingnya teknologi sebagai kunci pengembangan bisnis BUMN, yang mana setelah pandemi hadir, penggunaan teknologi tak terhindarkan lagi.
“Kalau bicara proses digitalisasi ini saat yang tepat karena adanya Covid-19 suka tidak suka perubahan harus terjadi di segala lini,” katanya ketika memberikan paparan dalam Indoneisa Digital Conference 2020 yang diadakan secara daring, Rabu (16/12/2020)
Menurutnya, satu per satu perusahaan BUMN mulai membenahi sistemnya dengan menggunakan teknologi. Erick juga memberikan contoh BUMN-BUMN mana saja yang dia nilai mulai progresif dalam pemanfaatan teknologi.
Salah satu yang disebut Erick adalah PT PLN (Persero). Dia mengatakan saat ini PLN sudah mulai menggunakan smart meter dan smart grid dalam operasionalnya, yang mana diharapkan sistem ini dapat meningkatkan transparasi dalam layanan perseroan.
“Smart grid, smart meter, dan transformasi jadi kunci. Untuk menekan subsisi salah sasaran, complimentary untuk teman, lalu mohon maaf, listrik yang dicoling juga, jadi akan sangat terukur,” tutur Erick.
Baca Juga
Kemudian, Erick juga menyinggung soal PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Dia menilai proses tranformasi digital Telkom mulai menunjukkan dampak positif, salah satunya terhadap kinerja harga saham perseroan yang terus menanjak belakangan ini.
Meskipun demikian, Erick menilai hal tersebut belum cukup. Pun, mantan pemilik klub Inter Milan ini menantang Telkom untuk mengelola program Satu Data dari pemerintah sehingga bisa mendukung transparansi program-program pemerintah.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bukti lain pemanfaatan teknologi dan proses digitalisasi dalam elemen-elemen bisnis BUMN adanya kenaikan traffic penyebrangan dari Merak-Bakauheni dan sebaliknya hingga 40 persen sejak PT ASDP Indonesia Ferry menerapkan sistem tiket daring.
“Alhamdulilah tol udah tembus Palembang ke Lampung. Peningkatan hampir 40 persen Bakauheni-Jakarta, karena pemesanan online sangat memudahkan. Orang tidak perlu lagi antre berjam-jam karena sekarang bisa cek via online harus datang jam berapa, kapasitas kapal tersedia berapa,” tuturnya.