Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (15/12/2020), meskipun masih bertahan di atas level 6.000.
pada akhir perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,04 persen atau 2,39 poin ke level 6.010,13, setelah bergerak dalam kisaran 5.965,80-6.023,21.
Sebanyak 200 saham menguat, 271 saham melemah, sedangkan 153 saham lainnay stagnan.
Total volume transaksi pada perdagangan hari ini mencapai 22,28 miliar saham, dengan nilai mencapai Rp17,64 triliun. Adapun investor asing masing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp550,23 miliar.
Investor asing tercatat paling banyak membeli saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan total net buy mencapai Rp307 miliar, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai 32,8 miliar.
Sementara itu, sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral ditutup melemah, dipimpin oleh sektor properti yang ditutup terkoreksi 1,06 persen, disusul sektor konsumer yang melemah 1,03 persen.
Baca Juga
Di sisi lain, sektor infrastruktur dasn aneka industri menguat masing-masing 2,05 persen dan 3,92 persen dan menahan pelemahan IHSG agar tidak meninggalkan level 6.000
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (15/12/2020), meskipun masih bertahan di atas level 6.000.
pada akhir perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,04 persen atau 2,39 poin ke level 6.010,13, setelah bergerak dalam kisaran 5.965,80-6.023,21.
Sebanyak 200 saham menguat, 271 saham melemah, sedangkan 153 saham lainnay stagnan.
Total volume transaksi pada perdagangan hari ini mencapai 22,28 miliar saham, dengan nilai mencapai Rp17,64 triliun. Adapun investor asing masing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp550,23 miliar.
Investor asing tercatat paling banyak membeli saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan total net buy mencapai Rp307 miliar, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai 32,8 miliar.
Sementara itu, sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral ditutup melemah, dipimpin oleh sektor properti yang ditutup terkoreksi 1,06 persen, disusul sektor konsumer yang melemah 1,03 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur dasn aneka industri menguat masing-masing 2,05 persen dan 3,92 persen.
Sementara itu, bursa saham beberapa negara Asia juga ditutup melemah. Indeks Topix di Jepang turun 0,47 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong dan Kospi di Korea Selatan juga melemah masing-masing 0,69 persen dan 0,19 persen.
Perdagangan hari ini dibayangi wacana penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang lebih ketat. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengetatkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) hingga 75 persen. Kebijakan WFH sebesar 75 persen itu bakal diberlakukan mulai 18 Desember hingga 8 Januari 2021.
Dalam rapat akbar bersama menteri dan gubernur untuk penanganan Covid-19 Luhut B. Pandjaitan juga memberikan sejumlah larangan. Salah satunya, melarang kerumunan dan perayaan tahun baru di tempat umum yang dimulai pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.