Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Genjot Kinerja Sektor Pertanian

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian dalam kuartal II dan III tahun 2020 mengalami pertumbuhan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. ANTARA
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian berkomitmen terus menggenjot sektor pertanian guna melanjutkan catatan pertumbuhan pada kuartal III/2020. 

Menteri Pertanian Syahrul Limpo mengatakan optimisme tersebut merujuk pada hingga Oktober 2020 dengan catatan kenaikan hasil ekspor pertanian dan perkebunan sebesar 11,6 persen dengan menyentuh sekitar Rp300 triliun.

Ekspor komoditas perkebunan juga mengalami kenaikan pada Januari 2020-Oktober 2020 di sektor kopi, kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit sebesar Rp38,46 triliun atau 8,7 persen.

Syahrul menuturkan pihaknya akan selalu mendorong sinergi sehingga sektor pertanian dapat tumbuh dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional salah satunya melalui optimalisasi ekspor perkebunan.

“Dari mulai petani, pedagang, pengusaha, tokoh-tokoh pertanian, sampai ke pemerintah daerah selama ini telah bersinergi sangat luar biasa,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (11/12/2020).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian dalam kuartal II dan III tahun 2020 mengalami pertumbuhan. Pada kuartal II/2020 PDB Pertanian 16,24 persen dan kuartal III/2020 tumbuh 2,19 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2020 mencapai US$14,39 miliar, meningkat 3,09 persen dibandingkan September 2020. Secara tahunan, kinerja ekspor juga tumbuh positif 3,29 persen.

Berdasarkan sektor, peningkatan terbesar terjadi pada ekspor nonmigas sektor pertanian yang tercatat naik 1,26 persen secara bulanan dan 24,8 persen secara tahunan.

Beberapa hasil ekspor pertanian yang meningkat cukup besar, yaitu beberapa produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan tahunan, kopi, lada, serta udang hasil tangkap.

Sementara itu, kenaikan secara tahunan disebabkan oleh peningkatan ekspor sarang burung, udang hasil tangkap, sayuran, cengkeh, dan lada hitam.

"Kenaikan yang konsisten ini menyebabkan share pertanian merangkak naik. Share sektor pertanian terhadap total eskpor meningkat menjadi 2,95 persen, kita harap ke depan akan semakin meningkat," katanya.

Sementara secara kumulatif, peningkatan ekspor hasil pertanian dari Januari-Oktober 2019 ke Januari-Oktober 2020 tercatat sebebsar 11,38 persen, dari US$2,91 miliar menjadi US$3,24 miliar.

Secara keseluruhan, BPS mencatat neraca perdagangan pada Oktober 2020 mengalami surplus sebesar US$3,61 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya US$2,44 miliar pada September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper