Bisnis.com, JAKARTA – PT BRI Danareksa Sekuritas akan fokus membidik pasar investor ritel dan syariah seiring dengan perubahan nama perusahaan dari sebelumnya PT Danareksa Sekuritas.
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa pertumbuhan investor ritel domestik saat ini cenderung sangat pesat.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, saat ini sekitar 66 persen investor pasar modal terdiri atas investor domestik, di mana sekitar 44 persennya merupakan investor ritel.
“Ini tentu harus menjadi peluang yang kami semua harus tangkap, terutama kami mendapatkan amanah untuk mengembangkan ritel,” ujar Friderica saat peresmian nama dan logo baru serta peluncuran D’one Syariah, Senin (7/12/2020).
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pasar modal syariah dalam negeri juga semakin menarik. Dia mengungkapkan saat ini dari total 708 emiten yang melantai di Bursa efek Indonesia, sekitar 444 emiten merupakan saham syariah atau sekitar 64 persen.
Kemudian, saham syariah menyumbang sekitar 52 persen dari total kapitalisasi pasar, sekitar 66 persen volume transaksi termasuk dari saham syariah dan sekitar 67 persen frekuensi transaksi juga berasal dari saham Syariah.
“Dengan demikian, kami akan fokus dalam pengembangan ritel dan pengembangan syariah di pasar modal Indonesia,” papar Friderica.
Untuk menangkap potensi itu, BRI Danareksa Sekuritas juga meluncurkan Syariah online trading system bertajuk D'One Syariah.
Dia berharap dengan peluncuran itu, BRI Danareksa Sekuritas bisa semakin mendorong pertumbuhan pasar modal di Indonesia secara keseluruhan.