Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Cari Duit ke Jepang Buat SWF, Saham Waskita (WSKT) Ikut Happy

Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengalami kenaikan cuku signifikan di awal perdagangan hari ini, Kamis (3/12/2020). Saham berkode WSKT itu mendapat katalis positif dari kabar divestasi jalan tol. Sovereign Wealth Fund yang akan beroperasi tahun depan diperkirakan bakal menjadi investor baru di jalan tol milik Waskita Karya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. naik cukup signifikan di awal perdagangan hari ini, Kamis (3/12/2020). Kenaikan saham berkode WSKT bersamaan dengan kabar dinas Menteri Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan ke Jepang terkait penjajakan investasi di lembaga pengelola investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF).

Berdasarkan data Bloomberg, saham WSKT dibuka di level 1.140 atau naik 5 poin dibandingkan dengan posisi kemarin di 1.135. Hingga pukul 09.35 WIB, saham WSKT naik 25 poin atau 2,2 persen ke posisi 1.160.

Dalam rentang setengah jam, saham WSKT bergerak di kisaran 1.130 hingga 1.170. Total perdagangan saham Waskita mencapai 57,58 juta lembar dengan nilai transaksi Rp66,35 miliar.

Untuk diketahui, saham WSKT mencetak kenaikan tiga hari beruntun. Pada Selasa (1/12/2020), saham Waskita naik 2,88 persen. Sehari kemudian saham Waskita juga melesat 6,07 persen. Dalam sebulan terakhir saham Waskita sudah naik 55,33 persen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri BUMN Erick Thohir bertolak ke Tokyo, Jepang, untuk mencari dukungan dalam pendirian Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (2/12/2020) mengatakan Menko Luhut Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir rencananya akan berbicara dengan pemerintah dan pengusaha terkait di Tokyo pada 3-4 Desember 2020 untuk mendapatkan dukungan Negeri Matahari Terbit dalam pembentukan SWF.

"Kunjungan kedua menteri ini juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Presiden RI Joko Widodo dan PM Jepang di Bogor, tanggal 20 Oktober 2020," kata Heri seperti dikutip dari Antara.

SWFIndonesia yang akan dinamakan Nusantara Investment Authority merupakan lembaga yang dibentuk melalui UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja yang diberi kewenangan khusus guna mengelola dana investasi. 

Salah satu sasaran investasi SWF adalah sektor infrastruktur, termasuk jalan tol. Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum sebelumnya mengatakan perseroan telah melakukan penjajakan untuk melepas saham perusahaan tol milik anak usaha ke SWF.

“Manajemen telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim SWF dimana arah pembicaraannya adalah untuk divestasi jalan tol,” ujarnya.

Waskita Karya menargetkan bisa melepas 9 ruas tol dengan target dana Rp11 triliun pada tahun depan. Adapun pada tahun ini, Waskita Karya meraup dana Rp550 miliar dari pelepasan 30 persen saham operator jalan tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu atau Becakayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper