Bisnis.com,JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (26/11/2020). Saham emiten konsumer, farmasi, dan otomotif menjadi rekomendasi sekuritas.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terkoreksi 0,38 persen ke level 5.679,25 pada akhir sesi Rabu (25/11/2020). Sektor saham aneka industri menjadi penekan utama dengan koreksi 2,83 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi melaporkan bursa Eropa membuka perdagangan dengan konsolidasi. Investor menurutnya mengambil langkah aman melihat rekor yang dicetak bursa Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman data ekonomi Negeri Paman Sam seperti klaim pengangguran dan produk domestik bruto (PDB).
Lanjar menjelaskan bahwa secara teknikal IHSG bergerak overshoot ditarget fibonacci retracement 161,8 persen di level 5.750. Indeks mengakhiri perdagangan dengan melemah membentuk pola bearish engulfing dengan indikasi reversal jangka pendek.
Indikator Stokastik, lanjut dia, bergerak overbought dan berpotensi dead cross. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) bergerak overvalue dan RSI bergerak menjenuh di area cukup tinggi secara momentum.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi terkoreksi lanjutan dengan support resistance 5.622–5.710,” ujarnya dalam riset harian, Rabu (25/11/2020).
Adapun, Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya ASII, UNVR, KLBF, ERAA, HOKI, ICBP, dan INDF.