Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Koreksi Saat Asing Net Buy Setengah Triliun, Siapa Biang Keroknya?

IHSG parkir di zona merah dengan koreksi 0,38 persen ke level 5.679,25 pada akhir sesi Rabu (25/11/2020). Sebanyak 174 saham menguat, 285 terkoreksi, dan 246 stagnan.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan kembali tertekan pada sesi perdagangan Rabu (25/11/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sejak awal perdagangan. Sempat terbang hingga 5.770,661 pergerakan berbalik turun memasuki pukul 10.00 WIB.

Laju IHSG kian tertekan pada sesi kedua. Indeks bergerak ke zona merah dan bertahan sampai dengan akhir sesi perdagangan.

IHSG parkir di zona merah dengan koreksi 0,38 persen ke level 5.679,25 pada akhir sesi Rabu (25/11/2020). Sebanyak 174 saham menguat, 285 terkoreksi, dan 246 stagnan.

Sektor saham aneka industri menjadi penekan utama IHSG dengan koreksi 2,38 persen. Saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI) terkoreksi paling dalam sebesar 6,98 persen.

Adapun, investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga jelang sesi penutupan mencapai Rp524,00 miliar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi incaran utama investor asing dengan net buy Rp509,5 miliar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengekor dengan net buy Rp165,1 miliar.

Senior Vice President Research PT Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan IHSG mengalami koreksi sehat. Kondisi itu terjadi setelah indeks naik hampir 5 persen dalam 2 pekan.

“Faktor vaksin, kemenangan Joe Biden, dan transisi smooth dari Trump ke Biden sudah ter-priced in semua,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (25/11/2020).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan aksi profit taking terjadi setelah ada pemberitaan mengenai peningkatan jumlah penderita Covid-19 secara global. Selain itu, minim data makro ekonomi yang memberikan high positive impact terhadap pasar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper