Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia Pasifik mengawali pekan ini dengan penguatan karena pelaku pasar memantau perkembangan vaksin virus corona.
Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (23/11/2020), indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,49 persen ke level 2.591,47 menyusul rilis data perdagangan yang memberikan ruang untuk dorongan di tengah pandemi Covid-19.
Kontrak berjangka S&P 500 dibuka stabil, sedangkan indeks S&P/ASX 200 menguat 0,66 persen pada awal perdagangan. Sementara itu, bursa Jepang tidak melakukan perdagangan karena libur nasional.
Penguatan bursa di Asia didorong oleh kabar bahwa vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat diperkirakan akan dimulai dalam waktu kurang dari tiga pekan ke depan. Hal ini diungkapkan oleh kepala program pemerintah federal.
Dengan kasus virus corona dan angka kematian yang masih melonjak di banyak negara di dunia dan infeksi harian mendekati rekor tertinggi di AS, investor tetap fokus pada data uji coba vaksin yang menjanjikan.
Selain kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap pemulihan global, perselisihan antara pemerintahan Trump dan Federal Reserve mengenai fasilitas pinjaman darurat telah membuat investor khawatir.
"Ada banyak antusiasme atas berita vaksin dan memang demikian. Begitu kita bisa mendapatkan sesuatu yang sangat efektif didistribusikan secara luas, semakin cepat kita bisa kembali ke kehidupan normal," ungkap analis Wells Fargo Asset Management, Brian Jacobsen, seperti dikutip Bloomberg.
"Masalahnya, dari sudut pandang kami. Kita harus melewati musim dingin dan ini menyiapkan diri untuk sejumlah kejutan ekonomi yang merugikan," lanjutnya.