Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana membawa anak usahanya yang bergerak di sektor non tol melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2023.
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Jasamarga Related Business masuk ke dalam rencana jangka panjang Jasa Marga.
“Kami menargetkan untuk melakukan IPO JMRB pada 2023. Untuk dana yang diharapkan dapat dihimpun masih dalam kajian kami,” kata Agus kepada Bisnis, Senin (23/11/2020).
Adapun, PT Jasa Marga Related Business (JMRB) merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang usaha non jalan tol. Sebelumnya JMRB bernama PT Jasamarga Properti telah mengembangkan usaha yang mendukung bisnis inti JSMR.
Kini, PT Jasamarga Related Business memiliki lini bisnis yang mencakup pengembangan properti, pengembangan dan pengelolaan rest area di seluruh Indonesia, pengelolaan unit iklan dan utilitas, pengembangan bisnis digital, serta building management.
Salah satu lini bisnis yang sedang dikembangkan oleh JMRB juga adalah Toll Corridor Development (TCD) yang seterusnya memiliki bisnis turunan lain yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Baca Juga
Beberapa bisnis yang potensial dari TCD antara lain pengembangan residensial, kawasan industri, hingga kawasan komersial, termasuk transportation hub, logistic hub dan sebagainya. Adapun, dalam waktu dekat, Jasamarga Related Business akan mengembangkan TCD di sekitar ruas jalan tol JORR dan Jagorawi.
Di lantai bursa, saham JSMR ditutup flat sebesar Rp4.350 pada Senin (23/11/2020). Sebelumnya, JSMR sempat menyentuh harga tertinggi Rp4.430 pada perdagangan sesi I sebelum akhirnya turun kembali ke level pembukaan.