Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI Anjlok, IHSG Tertekan di Akhir Sesi I

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terkoreksi 3,64 persen ke level 3.970 pada akhir perdagangan sesi pertama, Kamis (12/11/2020). Saham BBRI menjadi pemimpin pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 0,59 persen di akhir sesi pertama.
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 32,37 poin atau 0,59 persen ke level 5.477,14 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020). Indeks terkoreksi seiring dengan penurunan harga saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.494,48 dan bergerak di rentang 5.460,30 hingga 5.500,41 sepanjang sesi pertama. Total perdagangan saham mencapai 10,8 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp5,86 triliun. Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp145,29 miliar di seluruh pasar.

Berdasarkan sektor, sebanyak enam sektor melemah dan 3 sektor menguat. Pelemahan dipimpin oleh sektor finansial dan properti yang masing-masing terkoreksi 1,56 persen dan 1,31 persen.

Sementara itu, kenaikan indeks saham perkebunan dan consumer menahan pelemahan IHSG lebih dalam. Indeks JAKAGRI naik 1,88 persen sedangkan indeks JAKCONS naik 0,74 persen.

Secara keseluruhan, sebanyak 169 saham menguat hingga akhir sesi pertama. Adapun 24 saham lainnya menguat dan 297 saham stagnan dibandingkan penutupan posisi kemarin.

Saham BBRI dan BMRI menjadi pemimpin pelemahan indeks. Saham BBRI terkoreksi 3,64 persen ke level 3.970 sedangkan saham BMRI turun 2,75 persen ke posisis 2,75 persen.

Sementara itu, dua saham consumer menahan koreksi indeks. Saham PT Unilever Indonesia Tbk. naik hampir 1 persen ke posisi 7.825. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tb. juga naik 1,82 persen ke posisi 9.775.

Secara khusus, saham BRI turun setelah manajemen melansir bakal melakukan aksi korporasi besar untuk ekspansi ke segmen UMKM dan ultra mikro. Seiring rencana tersebut, manajemen BRI menyebut perseroan perlu melakukan audit terhadap laporan keuangan kuartal III/2020.

Rencana tersebut sebetulnya sudah dipaparkan jauh hari oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Pada Juni 2020 lalu, Erick Thohir menyebut BRI akan akan menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero)  untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro ke sejumlah pedesaan.

“Juni ini juga terjadi sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM. Ini akan luar biasa, jadi cepat-cepat beli sahamnya BRI,” paparnya dalam acara Economic Outlook 2020 di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper