Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan Kamis (12/11/2020) seiring dengan aksi ambil untuk investor, termasuk investor asing.
Hingga pukul 09.50 WIB, IHSG koreksi 0,52 persen atau 28,56 poin menjadi 5.480,95. Sejumlah 180 saham hijau, 178 saham koreksi, dan 173 saham stagnan.
Kapitalisasi pasar pun tergerus menjadi Rp6.393,89 triliun. Investor asing tercatat berbalik net sell Rp36,59 miliar.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membukukan net foreign sell terbesar sejauh ini senilai Rp29,5 miliar. Menyusul dibelakangnya adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan nilai jual bersih Rp12,2 miliar
Selanjutnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan net foreign sell Rp5,9 miliar, dan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) jual bersih asing Rp5,1 miliar.
Sebelumnya, pada akhir perdagangan Rabu (11/11/2020), IHSG terpantau parkir di level 5.509,51 setelah menguat 0,86 persen atau 46,77 poin. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 5.471,59 - 5.520,91.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.490,81 hingga 5.612,41
Seementara itu, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif, meskipun stochastic maupun RSI dapat berpotensi terjadi jenuh beli.
“Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari publikasi riset harian, Kamis (12/10/2020).