Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajakan Borong Saham Garuda (GIAA) Manjur, Ustaz Yusuf Mansur Happy Banget

Pada perdagangan hari ini, saham Garuda Indonesia naik 10,42 persen. Volume perdagangan saham GIAA mencapai 1 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp356,83 miliar. Saham GIAA melesat setelah akhir pekan lalu Ustaz Yusuf Mansur menyarankan publik untuk membeli saham GIAA.
Mahfud MD, Ustaz Yusuf Mansur dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu pada Senin malam (15/4/2019) di kantor MMD Initiative, Jakarta./Istimewa
Mahfud MD, Ustaz Yusuf Mansur dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu pada Senin malam (15/4/2019) di kantor MMD Initiative, Jakarta./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ditutup menguat 10,42 persen ke level 318 pada perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020). Salah satu investor saham Garuda, Ustaz Yusuf Mansur mengaku gembira melihat kinerja saham berkode GIAA yang melesat dalam sepekan terakhir. 

Dikutip dari laman media sosial Instagram, Ustaz Yusuf Mansur mengaku sangat senang dengan pergerakan harga saham Garuda Indonesia. Pasalnya, pekan lalu dia menyarankan umat untuk membeli saham badan usaha milik negara (BUMN) tersebut. 

"Masya Allah..Seneng banget kalau sentimen positif saya dengan izin Allah bisa bikin kawan-kawan untung dan Garuda membaik terus," tulisnya hari ini, Kamis (12/11/2020)

Sebagaimana diketahui, saham GIAA melesat 10,42 persen pada perdagangan hari ini. Volume perdagangan saham GIAA mencapai 1 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp356,83 miliar. 

Dalam sepekan terakhir, harga saham GIAA sudah naik 31,44 persen. Pada Sabtu (7/11/2020), Ustaz Yusuf Mansur atau UYM memang mengunggah sebuah postingan di laman Instagramnya yang menyarankan masyarakat untuk membeli saham GIAA.

Dia menyatakan masyarakat tak perlu pusing dengan kinerja emiten penerbangan pelat merah tersebut yang terus terpuruk pada tahun ini.

Disebutkannya, cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja perseroan adalah dengan rakyat menjadi pemegang saham baru GIAA, sama seperti yang ia lakukan yaitu dengan membeli saham emiten perbankan syariah PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) dan untung banyak saat harganya menjulang beberapa waktu lalu akibat isu merger.

Menurutnya, kerugian Rp15 triliun yang ditanggung oleh GIAA sebenarnya sangat kecil jika ditalangi oleh 10 juta orang, karena hanya membutuhkan modal Rp1,5 juta saja.

Menabung saham di GIAA, baginya, juga hanya semudah memotong gaji semua karyawan, buruh, guru, dokter, tentara, polisi. Namun, perusahaan memang perlu melakukan perbaikan dari segala sisi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper