Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan selasa(3/11/2020) menjelang pemilihan presiden AS.
Hingga pukul 09.12 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.138,318, naik 0,45 persen setelah dibuka di level 5.133,982.
Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 229 saham berhasil menguat, 65 saham melemah, sedangkan 125 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.
Kendati demikian, investor asing tercatat melakukan transaksi net sell sebesar Rp95,89 miliar dengan sasaran aksi jual ke emiten berpelat merah antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI).
Adapun, penguatan IHSG dipimpin oleh saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) yang naik 27,45 persen, diikuti PT Sat Nusapersada Tbk. (PTSN) yang menguat 24,76 persen, dan PT Surya PErmata Andalan Tbk. (NATO) yang naik 2,94 persen.
Sementara itu, pelemahan dipimpin oleh saham PT Saranacentral Bajatama Tbk. (BAJA) yang terkoreksi 6,98 persen, diikuti saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. yang turun 6,67 persen, dan saham PT Temas Tbk. (TMAS) yang turun 3,28 persen.
Sebelumnya, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi pergerakan IHSG berpotensi membentuk pola flag pattern dengan konfirmasi upper bound di kisaran moving average 200 di level 5.140. Selanjutnya, indikator stokastik terkonsolidasi namun masih diwarnai momentum positif.
“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.100—5.188,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (3/11/2020).