Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19 menekan laba bersih PT Astra Graphia Tbk. secara tahunan pada kuartal III/2020.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, Astra Graphia membukukan pendapatan Rp2,34 triliun per 30 September 2020. Realisasi itu turun 14,56 persen dari Rp2,74 triliun pada kuartal III/2019.
Emiten berkode saham ASGR itu membukukan laba bersih Rp33,67 miliar pada kuartal III/2020. Jumlah yang dikantongi menyusut 66,32 persen dari Rp99,96 miliar periode yang sama tahun lalu.
Chief of Corporate Secretary & Communications Astra Graphia Melinda Pudjo mengatakan penurunan pendapatan bersih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dikontribusikan dari unit usaha solusi dokumen dan solusi perkantoran.
Adapun, penurunan laba bersih secara year on year (yoy) menurutnya disebabkan oleh penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19 serta meningkatnya beban pokok pendapatan.
“Kontraksi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 memberikan dampak signifikan pada kinerja bisnis dan keuangan ASGR hingga kuartal III/2020,” ujarnya dalam ikhtisar kinerja konsolidasian kuartal III/2020 yang dikutip, Minggu (25/10/2020).
Baca Juga
Kendati demikian, Melinda mengklaim perseroan memiliki posisi kas yang cukup baik. Entitas anak PT Astra International Tbk. (ASII) itu juga telah melaksanakan pembayaran dividen interima Rp5 per lembar pada 20 Oktober 2020.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan unit usaha solusi dokumen secara konsiten melakukan peneterasi pasar untuk seluruh portofolio produk. Tujuannya, untuk meningkatkan jumlah unit terpasang.
“Unit usaha solusi teknologi informasi berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang dicapai melalui penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang yang ada,” paparnya.
Sementara itu, Melinda menyebut entitas anak perseroan, PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), sebagai salah satu penyedia pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) tengah mengikuti proses pembaruan kontrak 2020.
Pihaknya menyatakan akan terus berupaya untuk menjalankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Seperti diketahui, ASGR melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1989. Perseroan menjadi pilar bisnis Grup Astra di bidang teknologi informasi (TI) dengan kepemilikan ASII sebesar 76,87 persen per 30 September 2020.