Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa (20/10/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.07, indeks kerja sama antara Bursa dan Harian Bisnis Indonesia ini melemah 0,16 persen ke level 449,92 setelah pada penutupan kemarin ditutup pada level 450,65.
Dari 27 anggota indeks ini, sebanyak 6 saham menghijau, 4 saham terpantau stagnan dan 17 melemah.
Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi pemberat utama pergerakan indeks Bisnis-27 dengan koreksi 2,84 persen ke 41850 disusul oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan penurunan 1,24 persen di posisi 5950.
Menyusul kedua emiten tersebut adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 1,05 persen di level 7075. Sementara itu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melengkapi lima besar penghuni indeks dengan koreksi tertinggi, masing-masing sebesar 0,82 persen dan 0,68 persen.
Sejumlah saham pada indeks ini juga mencatatkan nilai jual bersih yang tinggi, diantaranya adalah BBNI sebesar Rp9,5 miliar, ICBP sebesar Rp3,7 miliar, INDF senilai Rp3,3 miliar, dan TOWR sebesar Rp1,9 miliar.
Baca Juga
Sebaliknya, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjadi emiten dengan kenaikan tertinggi pada indeks ini sebesar 1,59 persen ke level 1595.
Menyusul dibelakangnya adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan penguatan 1,11 persen ke 2740
Sejalan dengan indeks Bisnis-27, IHSG terpantau bergerak turun 0,13 persen atau 6,66 poin ke elvel 5.119,67 pada pukul 09.20 WIB.
IHSG sebelumnya dibuka melemah ke level 5.0120,91 pada awal perdagangan hari ini. Pada pukul 09.02 WIB: IHSG bergerak turun 0,43 persen atau 22,13 poin ke level 5.104,20.
Pagi ini, sebanyak 116 saham terpantau menguat, 160 saham melemah, sedangkan 172 saham stagnan.
Sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral terpantau melemah, didorong oleh sektor properti yang turun 0,96 persen dan finansial yang melemah 0,52 persen.
Di sisi lain, sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing menguat 1,77 persen dan 0,38 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
