Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Penjualan Astra International (ASII) Naik Dua Digit pada September 2020

Penjualan mobil di bawah Grup Astra mencapai 25.799 unit pada September 2020. Realisasi itu naik 53,81 persen dibandingkan dengan 16.773 unit pada bulan sebelumnya.
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Jl. Surya Pratama No.Kav. 50, Kutanegara, Ciampel, Kabupaten Karawang. /ADMrn
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Jl. Surya Pratama No.Kav. 50, Kutanegara, Ciampel, Kabupaten Karawang. /ADMrn

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. mencetak pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat dua digit secara bulanan pada September 2020.

Berdasarkan laporan per September 2020 pada Kamis (15/10/2020), penjualan mobil di bawah Grup Astra mencapai 25.799 unit pada September 2020. Realisasi itu naik 53,81 persen dibandingkan dengan 16.773 unit pada bulan sebelumnya.

Total pasar kendaraan roda empat domestik mencapai 48.554 unit pada September 2020. Jumlah penjualan secara wholesale itu naik sekitar 30,25 persen dari 37.277 unit per Agustus 2020.

Secara kumulatif, penjualan Grup Astra sebanyak 192.217 unit pada kuartal III/2020. Sementara itu, penjualan pasar domestik pada periode yang sama sebesar 372.046 unit.

Data menunjukkan realisasi penjualan kendaraan roda empat Grup Astra terus merangkak naik sejak Juni 2020—September 2020 atau bangkit dari level terendah 1.102 unit pada Mei 2020. 

Kendati demikian, realisasi penjualan kendaraan roda empat Grup Astra belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19. Penjualan tertinggi tahun ini sebanyak 45.931 unit terjadi pada Maret 2020.

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto mengatakan penjualam mobil perseroan dan nasional mengalami kenaikan dalam empat bulan terakhir atau pada Juni 2020—September 2020. Pihaknya berharap kondisi itu bertahan hingga akhir 2020.

“Sehingga industri otomotif dapat berkontribusi memulihkan ekonomi nasional,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (15/10/2020).

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, Tim Analis J.P. Morgan masih mempertahankan rekomendasi netral untuk emiten berkode saham ASII tersebut. Perbankan investasi asal Amerika Serikat (AS) itu memprediksi permintaan yang lemah akan berdampak negatif terhadap bisnis distribusi mobil sehingga membebani keuntungan dari entitas manufaktur.

J.P. Morgan memasang target harga saham perseroan di level Rp4.700. Price to earning ratio (PER) diperkirakan 13,1 kali pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper