Bisnis.com, JAKARTA - PT Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BBCA, MDKA, GGRM, INCO pada perdagangan Senin (12/10/2020) seiring dengan potensi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup ke level 5.053,476, menguat 0,29 persen atau 14,52 poin pada perdagangan Jumat (11/10/2020). Selama sepekan terakhir, indeks sudah menguat 2,58 persen dan naik 5 sesi beruntun.
Walau terjadi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, IHSG tetap mampu mencatatkan penguatan selama sepekan terakhir diikuti oleh kenaikan rata-rata nilai transaksi harian.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada periode 5-9 Oktober 2020 tercatat rata-rata nilai transaksi harian melonjak 24,22 persen menjadi Rp8,335 triliun dari posisi pekan lalu senilai Rp6,710 triliun.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi kebijakan rem darurat. Sebagai gantinya, PSBB Masa Transisi dengan ketentuan baru selama dua pekan akan diberlakukan mulai 12 Oktober 2020—25 Oktober 2020.
Baca Juga
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (5,054) berhasil breakout dari downtrend line yang terbentuk sejak awal September, dan kini rally pasca pola double bottom. Target double bottom teoritis bisa perhatikan resisten 5,150.
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham BBCA, MDKA, GGRM, INCO dengan rating trading buy," paparnya dalam publikasi riset, Senin (12/10/2020).
Berikut ulasan saham pilihan Samuel Sekuritas hari ini.
BBCA berlanjut rally pasca pola morning star di level support 27,500. Tekanan bullish potensial berlanjut, dan mendorong BBCA kembali uji resisten 30,000.
MDKA berhasil breakout dari level resisten 1,700, dan kini berlanjut dalam bullish sentiment. Peluang untuk MDKA kembali uji resisten 1,900.
Tren turun GGRM patah pada level support 40,000, dan kini bias bullish dalam short-term. Target resisten bisa perhatikan kisaran level 46,000.
INCO tertahan pada level support 3,450, dan kini membentuk pola morning star. Pola double bottom yang terjadi memberi indikasi awal akan tekanan bullish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
