Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Pinjaman Rp1 Triliun, Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terkerek

Saham Garuda Indonesia (GIAA) sempat melesat hingga 3,4 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini. Saham GIAA naik sehari setelah perseroan mengumumkan fasilitas pinjaman Rp1 triliun untuk mendukung ekspor jasa.
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com,JAKARTA — Laju saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. melesat sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (9/10/2020). Saham Garuda Indonesia naik tidak terpaut lama setelah perseroan mengumumkan fasilitas pinjaman untuk mendukung ekspor.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Garuda Indonesia dibuka di level 234 atau naik 4 poin dari penutupan kemarin. Hingga akhir sesi pertama, saham berkode GIAA naik 4 poin atau 1,74 persen ke level 234. 

Saham Garuda Indonesia bahkan sempat naik 3,4 persen ke level 238. Total perdagangan saham mencapai 7,32 juta lembar dengan nilai transaksi Rp1,72 miliar. Kapitalisasi pasar atau market capitalization saham GIAA mencapai Rp6,06 triliun.

Sebelumnya, Garuda Indonesia memperoleh pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk mendukung aktivitas ekspor jasa perseroan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan perseroan mendapat pinjaman modal kerja ekspor senilai Rp1 triliun dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Fasilitas itu memiliki tenor satu tahun.

Pemberian pinjaman itu menurutnya melalui program penugasan khusus ekspor (PKE). Ketentuan itu diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 428/KMK.08/2020 tentang penugasan khusus kepada LPEI untuk mendukung industri penerbangan Indonesia.

“Pinjaman tersebut dapat mendukung aktivitas ekspor jasa perseroan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/10/2020).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan fasilitas kredit itu merupakan kerjasama Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) antara Garuda Indonesia dan LPEI.

Garuda Indonesia berperan menyediakan aksesibilitas jalur penerbangan maupun pengembangan kapabilitas bisnis untuk meningkatkan daya saing komoditas ekspor Indonesia.

Sebelumnya, dalam rangka mendukung daya saing komoditas ekspor unggulan, Garuda Indonesia meluncurkan sejumlah rute penerbangan khusus kargo seperti Manado - Narita dan Makassar - Singapura. 

“Pembukaan rute penerbangan kargo tersebut tentunya menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Irfan melalui keterangan resmi, Jumat (9/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper