Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kabar Baik dari Trump, Harga Minyak Kembali Mendekati US$40 per Barel

Harga minyak dunia kembali ke level dibawah US$40 per barel seiring dengan lonjakan kasus positif virus corona di sejumlah wilayah memunculkan kekhawatiran terhadap laju pemulihan ekonomi dunia.
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia terpantau stabil mendekati level US$39 per barel seiring dengan optimisme akan munculnya paket stimulus fiskal dari Amerika Serikat dan Presiden AS, Donald Trump, yang telah meninggalkan rumah sakit.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (6/10/2020),  harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan November 2020 terpantau di level US$39,20 per barel pada New York Mercantile Exchange hingga pukul 08.28 waktu Singapura.

Selain itu, harga minyak Brent untuk kontrak bulan Desember 2020 berada di kisaran US$41,29 per barel pada bursa berjangka Eropa ICE. Harga minyak Brent melesat 5,1 persen pada penutupan kemarin.

Harga minyak dunia kembali ke level dibawah US$40 per barel seiring dengan lonjakan kasus positif virus corona di sejumlah wilayah memunculkan kekhawatiran terhadap laju pemulihan ekonomi dunia.

Pasar juga akan menghadapi tambahan pasokan minyak dari OPEC+ dan Libya. Meski demikian, aksi mogok kerja di Norwegia yang berakibat pada penutupan sejumlah kilang sedikit mengimbangi kelebihan pasokan minyak dunia.

Harga minyak berjangka di New York tidak berubah banyak setelah meroket 5,9 persen pada hari Senin. Ketua DPR AS dari Partai Demokrat, nancy Pelosi, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin terus melakukan diskusi untuk membahas kelanjutan paket stimulus fiskal di tengah desakan Presiden Donald Trump untuk segera menyelesaikan rancangan anggaran tersebut.

Sementara itu, Presiden AS DOnald Trump telah meninggalkan rumah sakit dan kembali ke Gedung Putih setelah menjalani perawatan untuk virus corona dan akan terus melanjutkan proses pemulihannya.

Pelaku pasar juga akan memperhatikan kondisi cuaca seiring badai tropis Delta yang semakin kuat setelah mendekati Teluk Meksiko. Badai ini akan menjadi badai ke 10 yang masuk ke wilayah AS pada tahun ini.

Presiden Weather Tiger LLC, Ryan Truchelut mengatakan, badai ini dapat mencapai kategori 3 dari skala Saffir-Simpson begitu memasuki wilayah AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper