Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akn melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2020).
Pada perdagangan kemarin, Senin (5/10/2020), IHSG berhasil menguat 0,65 persen dan bertengger di level 4.958,77. Indeks menguat antara lain disokong sentimen pengesahan Undang-undang Cipta Kerja yang merupakan omnibus law pertama dalam sejarah Republik Indonesia.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan beberapa indikator dalam analisis teknikal menunjukkan indeks berpotensi menguat.
Dia menjabarkan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance indeks berada pada level 4.865,27 hingga 5.097,14. Support adalah level yang membatasi penurunan lebih dalam sedangkan resistance adalah posisi yang membatasi kenaikan lebih lanjut.
Indeks berpeluang turun lebih dalam jika bergerak melewati level support. Begitu juga sebaliknya, indeks berpotensi naik lebih tinggi bila menembus level resistance.
Lebih lanjut Nafan menerangkan indikator MACD (Moving Average Convergence / Divergence) menunjukkan sinyal negatif. Sementara itu, indikator stochastic dan RSI (relative strength index) berada di area netral.
“Meskipun demikian, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG,” tulis Nafan dalam laporan riset harian, Selasa (6/10/2020).
Di lain pihak, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Dia menyebut, potensi untuk menembus level resistance terdekat masih terbuka lebar menjelang rilis data perekonomian.
“Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” tulisnya dalam laporan riset harian.
Untuk rekomendasi saham, Binaartha Sekuritas memberikan enam saham yang bisa dicermati investor pada perdagangan hari ini. Berikut ulasan singkat :
- ADRO, Daily (1125) (RoE: 7.70%; PER: 8.15x; EPS: 138.64; PBV: 0.63x; Beta: 1.41): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1115 – 1125, dengan target harga secara bertahap di level 1200, 1365 dan 1530. Support: 1075.
- BJTM, Daily (515) (RoE: 16.12%; PER: 5.08x; EPS: 103.38; PBV: 0.82x; Beta: 1.63): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 500 – 515, dengan target harga secara bertahap di level 530, 590, 650 dan 710. Support: 500 & 470.
- ELSA, Daily (199) (RoE: 6.92%; PER: 5.57x; EPS: 35.72; PBV: 0.39x; Beta: 1.54): Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 196 – 200, dengan target harga secara bertahap di level 208, 218, 230, 260 dan 290. Support: 194 & 186.
- LSIP, Daily (915) (RoE: 2.13%; PER: 33.81x; EPS: 27.06; PBV: 0.72x; Beta: 1.1): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 900 – 915, dengan target harga secara bertahap di level 985, 1030, 1070 dan 1225. Support: 845.
- PNBN, Daily (745) (RoE: 5.85%; PER: 6.82x; EPS: 109.22; PBV: 0.40x; Beta: 1.58): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 735 – 745, dengan target harga secara bertahap di level 765, 790, 825, 905, 985 dan 1105. Support: 725 & 705.