Bisnis.com,JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan terakhir kuartal III/2020 dengan bergerak fluktuatif.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung zona hijau pada sesi pembukaan Senin (28/9/2020). Indeks menyentuh level resistance 4.991,762 pada awal perdagangan.
Pergerakan IHSG di zona hijau tidak bertahan lama. Indeks terjun ke zona merah sekitar pukul 09:09 WIB.
Sebanyak 154 saham menguat, 101 terkoreksi, dan 146 stagnan. Investor asing masih melanjutkan rentetan aksi jual dengan Rp43,26 miliar.
KAEF memimpin penguatan IHSG dengan naik 13,89 persen. INAF juga tancap gas dengan naik 11,34 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada sesi Senin (28/9/2020). Proyeksi itu menyusul tren lanjutan kenaikan DJIA 1,34 persen akhir pekan lalu.
Edwin menyebut sentimen positif juga datang dari naiknya EIDO 2,65 persen. Selain itu, terjadi rebound harga CPO 2,83 persen dan nikel 0,14 persen.
Dia juga menyoroti kenaikan korban terjangkit Covid-19 yang dalam tiga hari terakhir naik 13.191 orang. Jumlah korban tewas bertambah 281 orang selama 3 hari terakhir.
Lewat riset harian Senin (28/9/2020), Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal IHSG masih bergerak dalam tren bearish jangka menengah. Namun, indikator stokastik membentuk goldencross mengindikasikan tren penguatan.
“Penguatan ini diperkirakan bersifat sementara,” ujarnya.