Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Pagi, Harga Emas Sudah Turun Tipis

Harga emas spot turun 0,05 sedangkan emas berjangka Comex turun 0,10 persen pada Pulul 07.35 WIB.
Tumpukan emas batangan./Bloomberg
Tumpukan emas batangan./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini, Senin (28/9/2020). Emas diperkirakan tertekan

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau naik 0,01 persen ke posisi US$1.861,77 per troy ounce pada pukul 07.00 WIB.

Sementara, emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 juga naik 0,01 persen ke level US$1.861 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,11 persen ke posisi 94,5340

Namun, berselang 30 menit kemudian, harga emas berbalik melemah. Emas spot turun 0,05 sedangkan emas berjangka Comex turun 0,10 persen dibandingkan dengan posisi penutupan Jumat (25/9/2020).

Sepanjang pekan lalu, emas mengalami tekanan kuat akibat ketidakpastian stimulus untuk pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Emas berjangka jatuh turun 4,9 persen, terbesar dalam setidaknya enam minggu. Di sisi lain, dolar AS terus menguat dan mencetak penguatan mingguan sejak awal April 2020. Alhasil, harga emas pun sudah longsor di bawah level US$1.900 per troy ounce.

"Partai Republik dan Demokrat berada di halaman yang sama tentang menempatkan beberapa stimulus tetapi mereka tidak dapat memutuskan jumlah dan ketidakpastian yang mendorong investor menuju dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York, seperti dilansir dari Antara.

Indeks dolar terus menguat pada Jumat (25/9/2020) sebagai reaksi terhadap pernyataan beberapa anggota Federal Reserve yang menunjukkan bahwa konsensus sebelumnya tentang suku bunga tetap nol selama tiga tahun ke depan tidak akurat dan bahwa suku bunga bisa naik lebih tinggi.

Seorang anggota parlemen utama mengatakan Partai Demokrat di DPR AS sedang mengerjakan paket stimulus virus corona senilai 2,2 triliun dolar AS yang dapat dipilih minggu depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper