Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit pada Jumat (25/9/2020) setelah koreksi 4 hari beruntun.
Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,92 persen atau 55,59 poin menjadi 4.887,35. Terpantau 168 saham hijau, 43 merah, dan 85 stagnan.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis (24/9/2020), IHSG lesu 1,53 persen atau 75,2 poin menjadi 4.842,75, setelah bergerak di rentang 4.820,33 - 4.897,34.Terpantau 345 saham koreksi, 33 saham menguat, dan 141 saham sama seperti kemarin.
Nilai transaksi hanya sebesar Rp5,79 triliun, dengan net sell asing Rp498,35 miliar. Sejumlah saham BUMN jumbo menjadi sasaran jual investor asing.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan setelah IHSG selama 4 hari turun tajam sebesar -216.5 poin (-4.53%), pada Jumat ini IHSG diperkirakan dapat menghirup udara segar alias stabil cenderung menguat terbatas.
"Hal ini menyusul rebound DJIA sebesar +0.20% didorong penguatan saham teknologi dan perbaikan data ekonomi AS," paparnya, Jumat (25/9/2020).
Baca Juga
Sentimen positif juga datang dari reboundnya harga Gold +0.28%, Oil +1.51% serta terus menguatnya harga batu bara sebesar +0.67% mendekati US$60 sehingga investor bisa fokus terhadap saham MBAP, ADRO, ITMG, PTBA, HRUM.
IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 4,797 - 4,879, sedangkan rupiah Rp14,820 - Rp14,960 per dolar AS.
Sementara itu, Bursa Asia dibuka menguat ditengah prospek kemunculan paket stimulus fiskal baru di Amerika Serikat dan kenaikan kasus infeksi virus corona di dunia.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (25/9/2020), Bursa Kospi Korea Selatan memimpin kenaikan di pasar Asia dengan 0,7 persen diikuti oleh indeks Topix Jepang yang menghijau 0,5 persen.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia mengekor dibelakang Korea dan Jepang dengan penguatan 0,4 persen. Sedangkan, indeks berjangka S&P 500 terpantau naik 0,5 persen hingga pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang.