Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Sebulan IPO, Soho Global (SOHO) Kena Suspensi

BEU mengumumkan adanya eningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Soho Global Health. Oleh karena itu, otoritas memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham emiten bersandi SOHO tersebut. 
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia memutusukan penghentian sementara perdagangan PT Soho Global Health Tbk. untuk memberikan waktu bagi para pelaku pasar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Soho Global Health. Oleh karena itu, otoritas memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham emiten bersandi SOHO tersebut. 

“Penghentian sementara perdagangan saham SOHO pada perdagangan 22 September 2020. Penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan tunai,” ujar Manajemen BEI lewat pengumuman resmi Senin (21/9/2020) malam.

BEI menyebut kebijakan itu diambil untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham SOHO. Para pihak berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

SOHO resmi melantai atau melakukan pencatatan saham perdana di BEI pada 8 September 2020. Perseroan menawarkan 114,38 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp1.820.

Saham emiten farmasi produsen Imboost itu terus melejit sejak hari pertama dicatatkan. BEI mencatat harga saham SOHO naik 643,7 persen sepanjang periode bulan berjalan September 2020.

SOHO menguat 19,82 persen atau Rp2.250 ke level Rp13.600 pada akhir perdagangan Senin (21/9/2020). Pergerakan harga saham perseroan sudah naik Rp147,27 persen dalam sepekan terakhir.

Catatan transaksi saham perseroan didominasi pembelian investor domestik. Dalam seminggu, transaksi beli investor domestik senilai Rp7,7 miliar sedangkan investor asing hanya Rp741,6 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper