Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menguat Tipis, Pasar Was-Was Rapat BI dan The Fed

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau ditutup menguat hanya 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.843 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (16/9/2020).
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020).  Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah ditutup menguat tipis di tengah penantian pasar terhadap rapat bank sentral dan penguatan dolar AS.

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau ditutup menguat hanya 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.843 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (16/9/2020).

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,036 poin ke level 93,014 pada pukul 14.50 WIB.

Sejak awal tahun, rupiah telah terdepresiasi sekitar 7 persen yang membuat rupiah menjadi mata uang dengan performa terburuk di Asia.

FX Strategist Maybank Yanxi Tank melihat rupiah berpotensi menguat lebih tinggi lagi menjadi Rp14.200 per dolar AS pada 2020.

“Pasar masih akan mencermati Pemilu AS dan kesuksesan percobaan vaksin sebelum akhirnya bisa lebih nyaman kembali ke rupiah dan aset berisiko,” ujar Tan, seperti dikutip dari Bloomberg.

Selain faktor fundamental, indikator teknikal seperti MA50, MA100, dan MA200 hingga stochastic juga menunjukkan arah rupiah bakal rebound pada sisa 3,5 bulan tahun ini.

Dalam jangka pendek, pelaku pasar bakal menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dari Bank Indonesia yang akan berakhir Kamis (17/9/2020) terkait dengan kebijakan moneter dan independensi bank sentral dalam memonetisasi obligasi.

Dari sisi eksternal, pelaku pasar menantikan hasil rapat Federal Reserve pada Kamis dini hari pukul 01.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper