Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 tak berhasil melanjutkan tren penguatannya pada penutupan perdagangan Selasa (15/9/2020), setelah sempat parkir di zona hijau pada perdagangan dua hari sebelumnya.
Setelah dibuka pada level 463,753, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah 1,81 persen atau 8,4 poin ke level 455,358. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 453,686 hingga 465,672.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Senin (14/9/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 3,04 persen atau 13,67 poin ke level 463,753.
Dari 27 anggota konstituen indeks, hanya 3 emiten menguat, 2 emiten stagnan dan 22 emiten lainnya melemah.
Berdasarkan persentase, saham operator tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menjadi pemberat utama indeks dengan pelemahan sebesar 3,89 persen atau 140 poin ke level Rp3.460.
Pelemahan saham JSMR juga diikuti emiten milik negara PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan koreksi sebesar 3,49 persen atau 40 poin ke level Rp1.105.
Baca Juga
Adapun, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang juga terpantau mengalami koreksi menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan pada perdagangan hari ini. Total transaksi saham BBCA pada perdagangan hari ini menyentuh angka Rp1,01 triliun dan nilai jual bersih asing sebesar Rp584,94 miliar.
Saham emiten alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan emiten semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) menjadi saham penopang indeks Bisnis-27 karena berhasil ditutup dalam posisi menguat 3,8 persen dan 0,66 persen
Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kembali melemah ke level 5.100,865 atau turun 1,18 persen atau 60,963 poin, setelah sempat melesat pada dua hari perdagangan sebelumnya.
Di sisi lain, bursa Asia juga bergerak variatif pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau berada pada posisi melemah 0,44 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng menguat 0,38 persen.
