Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Planet Propertindo Jaya (PLAN) Raih Dana Rp30 Miliar dari IPO

Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pembangunan hotel dan modal kerja.
Area lobi hotel Vue Palace, Bandung. Hotel ini merupakah salah satu aset yang dikelola PT Planet Propertindo Jaya Tbk./planetpropertindo
Area lobi hotel Vue Palace, Bandung. Hotel ini merupakah salah satu aset yang dikelola PT Planet Propertindo Jaya Tbk./planetpropertindo

Bisnis.com, JAKARTA – PT Planet Properindo Jaya Tbk. mengumumkan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada Selasa (15/9/2020).

Emiten berkode saham PLAN tersebut akan melepas 267,85 juta lembar saham atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut dibanderol sebesar Rp112 per lembar saham.

Dengan demikian, perusahaan menargetkan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp30 miliar. Dalam rangka proses IPO ini, PT Indo Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek.

Menurut rencana, dana yang diraih dari IPO ini akan digunakan untuk dua hal. Sebanyak 20 persen dana akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan yang bergerak di bidang hotel manajemen.

Sementara itu sebesar 80 persen sisanya akan digunakan untuk pembangungan infrastruktur dan interior hotel yang terletak di area Kelapa Gading, Jakarta.

Direktur Utama Planet Properindo Jaya Antonyo Tanujaya mengatakan keputusan perusahaan untuk melantai di bursa adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan, tata kelola dan pengembangan bisnis.

Dia menyebut, kinerja perusahaan sampai tahun 2019 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif.

“Dengan program pemerintah yang akan menggenjot sektor pariwisata, maka kami optimis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan perseroan saat ini,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (15/9/2020).

Optimisme perusahaan juga terlihat dari pertumbuhan PDB pariwisata yang berada di atas rata-rata industri dengan jumlah konsumsi US$1 Juta atau PDB 170 persen, tertinggi di industri. Selain itu, sektor pariwisata merupakan penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 4,8 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper