Bisnis.com, JAKARTA — PT Toba Bara Sejahtra Tbk. berganti nama seiring dengan perkembangan dan arah bisnis emiten menjadi perusahaan energi terintegrasi.
Lewat keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (9/9/2020), Direktur Utama Toba Bara Sejahtra Justarina Naiborhu dan Direktur Toba Bara Sejahtra Alvin F. Sunanda mengumumkan perubahan nama emiten menjadi PT TBS Energi Utama Tbk.
“Perubahan Pasal 1 Anggara Dasar emiten terkait perubahan nama emiten ini sebelumnya telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham luar biasar yang diselenggarakan pada 26 Agustus 2020,” papar Manajemen TBS Energi Utama.
Manajemen menjelaskan bahwa perubahan nama emiten itu dilakukan dengan pertimbangan untuk lebih disesuaikan dengan perkembangan dan arah bisnis. Emiten berkode saham TOBA itu akan menjadi perusahaan energi terintegrasi.
Saat ini, TOBA tengah melakukan proses pengurusan nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan nomor induk berusaha (NIB). Dua dokumen itu akan disampaikan secara terpisah kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI setelah diperoleh perseroan.
Baca Juga
TOBA saat ini menjalankan kegiatan usaha pertambangan dan perdagangan batu bara, pengolahan minyak kelapa sawit, dan energi. Di bisnis energi, selain investasi di PT Paiton Energy, perseroan juga masih menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x50 megawatt (MW) di Provinsi Gorontalo dan PLTU 2x50 MW di Provinsi Sulawesi Utara.
Pada 2019, perseroan mencapai target produksi batu bara 4,5 juta ton. Untuk tahun ini, TOBA menargetkan produksi batu bara 4,0-4,5 juta ton.