Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten properti menunda peluncuran proyek-proyek baru untuk tahun 2020 dan akan mengandalkan penjualan dari proyek yang sudah ada guna mencapai target prapenjualan (marketing sales) yang ditetapkan.
Direktur PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodjo mengatakan, perusahaan menahan untuk merilis produk-produk baru di tahun ini. Menurutnya, pandemi virus corona amat berdampak pada permintaan masyarakat terhadap properti. Kendati demikian, ia belum dapat mmebe
“Untuk tahun ini, kami masih fokus proyek-proyek eksisting, belum ada rencana pembangunan proyek baru,” katanya saat dihubungi pada Selasa (8/9/2020).
Guna mengejar target 2020, MTLA akan meningkatkan pemasaran secara digital. Hal tersebut diyakini dapat memberikan stimulus tambahan untuk menumbuhkan kembali daya beli masyarakat.
Adapun hingga semester I/2020, MTLA mencatatkan marketing sales sebesar Rp 540 miliar dari target baru perusahaan di kisaran Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun. Kontribusi penerimaan tersebut adalah sebesar Rp365 miliar dari pra penjualan dan Rp175 miliar merupakan pendapatan berulang (recurring income).
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk (DILD) Archied Noto Pradono menyatakan untuk meningkatkan penjualan properti, Intiland masih akan bertumpu pada penjualan rumah tapak (landed house).
Baca Juga
Menurutnya, selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan di segmen ini terbilang masih cukup baik. Beberapa proyek rumah tapak yang menjadi andalan perusahaan pada semester I lalu diantaranya adalah Graha Natura, Serenia Hill, dan Talaga Bestari.
Ia menambahkan, perusahaan juga tengah membangun cluster-cluster baru pada proyek yang sudah ada, diantaranya di Graha Natura, Magnolia Jatake, Talaga Bestari dan Serenia Hill. Meski demikian, perusahaan belum memiliki rencana untuk meluncurkan proyek residensial baru untuk tahun 2020.
“Kami masih akan mengandalkan landed housing dan menjual inventory perusahaan yang ada,”ujarnya.
Hingga semester I/2020, Intiland telah mencatatkan angka prapenjualan sebesar Rp343 miliar hingga semester I/2020. Jumlah ini mencapai 13,73 persen dari marketing sales yang ditargetkan Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2020.