Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Investor Milenial Bakal Dominasi Pembelian SR013

Partisipasi dari milenial terhadap penjualan SR013 secara online melebihi 50 persen.
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com, JAKARTA— Investor milenial digadang-gadang akan kembali mendominasi pembelian instrumen sukuk ritel seri SR013. Pemerintah menyatakan kesiapan menyerap seluruh permintaan yang masuk.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengungkapkan ingin menyasar milenial dalam penerbitan SR013. Target itu seiring dengan skema penjualan online atau daring yang disiapkan oleh pemerintah.

“Selama kami menggunakan platform online, partisipasi dari milenial itu di atas 50 persen. Kami masih sangat optimistis dengan investor milenial,” jelasnya dalam peluncuran virtual SR013, Jumat (28/8/2020).

Dwi mengatakan target awal penjualan SR013 senilai Rp5 triliun. Kendati demikian, pemerintah percaya diri permintaan melewati target awal seiring dengan tingginya animo masyarakat.

“Sebagaimana kami ingin mengembangkan dan memperdalam pasar keuangan domestik nanti berapa pun [permintaan] yang masuk Insyaallah kami serap,” paparnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan saat ini pemerintah sudah memakai platform online bahkan sebelum terjadinya pandemi. Menurutnya, pemerintah ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses surat berharga negara (SBN) ritel termasuk sukuk ritel.

“Selama masa penawaran, masyarakat selama 24 jam dari mana pun, kapan pun, bisa membeli SR013 melalui gadget dan melakukan pembayaran melalui e-banking. Jadi, ini sangat sesuai dengan protokol kesehatan selama pandemi,” paparnya.

Executive Vice President Head of Wealth Management & Premier Banking Commonwealth Bank Ivan Jaya menjelaskan bahwa target utama dari SR013 adalah generasi milenial yang ingin mencoba berinvestasi. Hal itu terlihat dari cara penawaran produk yang hanya dapat dilakukan melalui saluran daring tiap mitra distribusi (midis).

“Untuk Bank Commonwealth pemesanan pun hanya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Commbank SmartWealth,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/8/2020).

Ivan menyebut data Kementerian Keuangan juga menunjukkan investor milenial menjadi investor terbanyak untuk seri sukuk ritel SR012. Kategori itu mendominasi dengan jumlah 34 persen.

“Kami melihat bahwa tren ini akan tetap berlanjut hingga SR013,” imbuhnya.

Dia menjelaskan bahwa sukuk ritel merupakan produk yang populer untuk nasabah ritel. Target penjualan perseroan ada di sekitar Rp100 miliar.

Untuk tingkat imbal hasil, lanjut dia, terdapat selisih positif atau premium antara yield obligasi pemerintah dengan tenor 3 tahun di kisaran 5,58 persen dan SR013 sebesar 6,05 persen. Selain itu, pergerakan harga SR013 di pasar sekunder akan mendapatkan katalis positif apabila Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan.

“Dengan kondisi itu dapat dikatakan imbal hasil 6,05 persen dan momentum saat ini adalah waktu yang tepat untuk nasabah yang ingin mencoba berinvestasi di sukuk ritel. Dengan jumlah biaya investasi yang terjangkau yakni Rp1 juta, nasabah sudah dapat mendapatkan imbal hasil yang menarik,” paparnya.

Secara terpisah, Deputy General Manager Divisi Wealth Management PT Bank Negara  Indonesia (Persero) Tbk. Widi Hantono menilai kupon yang ditetapkan untuk SR013 sangat menarik. Pasalnya, nominal itu berada di atas rata-rata imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sama.

“Terutama juga karena tingkat bunga deposito yang cenderung turun,” jelasnya.

Widi menyebut penjualan SR013 berbarengan dengan jatuh tempo savings bond ritel (SBR) seri SBR004. Oleh karena itu, diperkirakan akan ada permintaan dari dana SBR004 yang beralih ke SR013.

“Saat ini juga tidak mudah mencari instrumen investasi dengan risiko rendah sehingga SBR013 adalah alternatif investasi yang sangat menarik,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa perseroan memberikan indikasi target Rp400 miliar kepada Kementerian Keuangan. SR013 diharapkan dapat menjadi pilihan investasi bagi nasabah perorangan.

Di lain pihak, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai potensi investor milenial masih cukup besar. Sistem penjualan secara daring menurutnya akan lebih menarik bagi milenial.

Sebelumnya, Ramdhan memprediksi SR013 akan menjadi pesaing reksa dana pendapatan tetap. Akan tetapi, kinerja dari produk tersebut akan sangat bergantung kepada manajer investasi dalam mengelola portofolio.

Kendati kupon lebih rendah dari penerbitan sebelumnya, dia optimistis SR013 akan menarik investor di tengah kondisi saat ini. Risiko yang ditawarkan bagi masyarakat atau investor sangat rendah karena dijamin oleh Undang Undang.

“Perkiraan saya [penjualan] akan tembus Rp10 triliun atau lebih,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper