Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gegara Gudang Garam (GGRM), Indeks Bisnis-27 Ditutup Letoi

Berdasarkan persentase, saham emiten rokok yang baru saja mengumumkan absen membagikan dividen PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengalami penurunan terdalam di antara semua anggota indeks
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 tak mampu melanjutkan tren penguatannya pada penutupan perdagangan Jumat (28/8/2020), setelah ditutup parkir di zona hijau pada perdagangan hari sebelumnya.

Usai dibuka pada level 490,766, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup tergelincir 0,73 persen atau 3,6 poin ke level 487,165. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 484,281 hingga 491,466.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Kamis (27/8/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,81 persen atau 3,97 poin ke level 490,77.

Dari 27 anggota konstituen indeks, 9 emiten terpantau menguat, 3 emiten berada pada posisi stagnan, sementara 15 emiten lain berada dalam posisi melemah.

Berdasarkan persentase, saham emiten rokok yang baru saja mengumumkan absen membagikan dividen PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengalami penurunan terdalam di antara semua anggota indeks dengan koreksi sebesar 5,11 persen atau 2.650 poin ke level Rp49.250.

Sentimen dividen tampaknya memang sangat mempengaruhi pergerakan saham emiten rokok yang sedang membangun bandara di Kediri tersebut.

Pasalnya, perseroan yang juga adalah anggota indeks IDX High Dividend 20 ini memang terkenal royal membagikan dividen dalam beberapa tahun terakhir sehingga investor tampaknya sangat kecewa mendapati kenyataan tersebut.

Adapun, saham emiten milik negara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang juga terpantau melemah ternyata paling banyak ditransaksikan hingga akhir perdagangan hari ini. Saham TLKM terpantau ditransaksikan sebesar Rp474,98 miliar dengan nilai jual bersih asing sebesar Rp305,79 miliar.

Di sisi lain, indeks ditopang oleh penguatan saham emiten kertas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dengan kenaikan sebesar 1,84 persen atau 125 poin ke level Rp6.925 dan emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dengan kenaikan harga saham sebesar 1,78 persen atau 20 poin ke level Rp1.145.

Sejalan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak di zona merah pada akhir sesi perdagangan hari ini. IHSG terpantau ditutup pada level 5.346,659, terkoreksi 0,46 persen atau 24,813 poin.

Di sisi lain, bursa Asia ditutup variatif pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau berada pada posisi melemah 1,41 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng menguat 0,56 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper