Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Buana Lintas Lautan (BULL) Naik Hampir 9 Persen, Terkerek Rencana Buyback?

Dalam sebulan terakhir, saham BULL terkoreksi 3,25 persen. Sementara itu, sejak awal tahun harga saham BULL melonjak 83,95 persen.
MT Bull Flores, salah satu kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk./bull.co.id
MT Bull Flores, salah satu kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk./bull.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham PT Buana Lintas Lautan Tbk. terkerek hampir 9 persen hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (25/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham berkode BULL naik 24 poin atau 8,76 persen ke posisi 298. Saham BULL dibuka di posisi 276 dan bergerak di rentang 274 hingga 306 sepanjang perdagangan sesi pertama.

Total perdagangan saham BULL mencapai 244,46 juta lembar dengan nilai transaksi Rp69,81 miliar. Harga rata-rata saham BULL sepanjang sesi pertama perdagangan mencapai 285,6.

Dalam sebulan terakhir, saham BULL terkoreksi 3,25 persen. Sementara itu, sejak awal tahun harga saham BULL melonjak 83,95 persen.

Sebagaimana diketahui, manajemen BULL mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau buyback maksimal 600 juta lembar saham atau 5,1 persen dari saham beredar.

Emiten berkode saham BULL itu membatasi pembelian tidak lebih dari Rp450. Dengan asumsi pembelian kembali saham dengan harga maksimal dan maksimal jumlah saham yang disetujui, total nilai program buyback maksimal Rp270 miliar.

Manajemen BULL menilai harga saham saat ini diperdagangkan jauh di bawah evaluasi perseroan terhadap nilai intrinsiknya. Program buyback diyakini akan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.

BULL menyebut price to earnings ratio (PER) hanya 2,5 kali hingga 3,5 kali pada harga saham saat ini dari laba bersih yang diharapkan untuk 2020. Bahkan, dengan mengacu harga maksimum buyback Rp450, PER diklaim tetap menarik dengan kisaran 4,0 kali—5,5 kali.

Presiden Direktur Buana Lintas Lautan Wong Kevin mengklaim perseroan telah mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Langkah itu dengan terus memperkuat kinerja operasional dan keuangan.

“Kami sekarang berusaha untuk melengkapi ini dengan program pembelian kembali saham kami untuk menekankan keyakinan kami bahwa harga saham perusahaan saat ini sangat undervalue dari nilai intrinsik perusahaan,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (25/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper