Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mengambil langkah untuk menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) setelah terjadi peningkatan harga secara kumulatif.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham KAEF menguat dalam satu bulan terakhir dengan kenaikan 162,81 persen hingga akhir sesi Kamis (6/8/2020). Sepanjang sebulan terakhir, broker Mirae Asset Sekuritas terpantau paling banyak melakukan aksi jual beli saham KAEF. Sekuritas asal Korea Selatan tersebut tercatat melakukan aksi jual beli pada saham KAEF sebesar Rp1,49 triliun.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno menyatakan perseroan melihat pergerakan harga saham KAEF yang melejit terpengaruh oleh kinerja fundamental perseroan yang membaik sepanjang semester satu tahun ini.
“Secara performansi kinerja KAEF semester I tumbuh meskipun baru single-digit mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang berdampak pada perekonomian, namun KAEF masih dapat menunjukkan kinerja positif atau tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu,” jelas Ganti kepada Bisnis, Jumat (7/8/2020).
Sebagai gambaran, KAEF mencatatkan pertumbuhan pendapatan 3,6 persen secara tahunan menjadi Rp4,69 triliun. Dari situ, laba bersih perseroan juga meningkat tipis 1,72 persen secara tahunan menjadi Rp48,57 miliar pada paruh pertama tahun 2020.
Saham KAEF dan juga PT Indofarmat Tbk. (INAF) kembali menggeliat dalam tiga hari berturut-turut sejak Selasa (4/8/2020) tepat saat Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi vaksin Covid-19 pada akhir tahun ini.
Baca Juga
Di lain pihak, Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo membenarkan bahwa pergerakan saham emiten BUMN farmasi yang liar dalam beberapa hari terakhir memang sangat dipengaruhi oleh sentimen vaksin yang berkembang di kalangan para pelaku pasar.
“(Menguatnya saham emiten BUMN farmasi) karena sentimen vaksin,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (6/8/2020).
Otoritas akhirnya memberlakukan suspensi saham KAEF dan INAF pada perdagangan Jumat (7/8/2020) setelah memberikan stempel aktivitas saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) kepada saham INAF dan KAEF per tanggal 15 Juli 2020 lalu.