Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound, Naik 0,31 Persen Dipimpin Saham MEGA dan ICBP

IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (4/8/2020).
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 15,59 poin atau 0,31 persen ke level 5.021,81 pada perdagangan hari ini, Selasa (4/8/2020). Sektor finansial dan consumer menjadi dua sektor yang menopang penguatan indeks dengan kenaikan 0,46 persen dan 0,61 persen.

Sebanyak saham 144 menguat, 75 saham melemah, dan 113 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin. Penguatan indeks dipimpin oleh saham PT Bank Mega Tbk. yang menguat 17,91 persen ke posisi 7.900. Kemudian disusul saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang naik 1.09 persen ke level 9.300

Kemarin, IHSG ditutup melemah 2,78 persen ke 5.006,22. Tercatat, sebanyak 54 saham mengalami penguatan, 401 mengalami koreksi, sementara 129 lainnya stagnan.

Sebelumnya beberapa sekuritas memperkirakan laju IHSG akan mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

Samuel Sekuritas memprediksi IHSG akan tertekan dari level resisten 5.100, dan kini bisa sideways market di rentang 4.800 – 5. 100. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi pasar yang masih penuh dengan ketidakpastian.

Sementara itu MNC Sekuritas dalam laporannya menyebut  IHSG sedang mengawali fase koreksi untuk membentuk wave 4 pada skenario biru atau membentuk wave A dari wave (B) pada skenario merah.

“Kami memperkirakan IHSG rentan untuk melanjutkan koreksinya terlebih dahulu dalam jangka pendek,” tulis MNC Sekuritas.

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini terkait kinerja emiten dan prospek yang dihadapi saat ini.

  • Laba Tebal Grup Salim

Kinerja emiten Grup Salim di sektor makanan dan minuman, serta perkebunan kelapa sawit yang ciamik pada semester I/2020 diproyeksi berlanjut sejalan dengan ekspektasi kenaikan daya beli dan geliat harga CPO.

  • SMGR & SMCB Cetak Profit

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) kompak mendulang untung pada akhir semester I/2020 di tengah lesunya sektor konstruksi akibat pandemi Covid-19.

  • Jalan Terjal Manufaktur

Pihak regulator yakin Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur tersebut akan menembus level 50 pada kuartal III/2020. Upaya pemulihan kinerja industri manufaktur masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama menyangkut daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

  • Penurunan Diprediksi Makin Dalam. 

Penurunan ekonomi pada kuartal II/2020 diprediksi makin dalam menyusul jebloknya seluruh komponen yang menjadi penopang.

  • Wabah Mulai Pukul Daya Beli

Badan Pusat Statistik mencatat mayoritas kota di Indonesia mengalami deflasi sepanjang Juli 2020 karena daya beli masyarakat yang merosot setelah terimbas pandemi virus corona sejak Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper