Bisnis.com, JAKARTA—Investor dinilai masih menahan diri sepanjang Juli 2020 sembari menunggu musim laporan keuangan berakhir. Alhasil, nilai transaksi pialang saham pada periode tersebut pun menurun.
Berdasarkan data Bloomberg, transaksi sepanjang 1 Juli hingga 31 Juli 2020 mencapai Rp338,56 triliun, susut 10,72 persen dibandingkan transaksi sepanjang Juni yang mencapai Rp379,23 triliun.
Total transaksi tersebut terdiri atas transaksi beli sebesar Rp169,33 triliun dan transaksi jual Rp207,10 triliun. Adapun, total volume saham yang ditransaksikan mencapai 429,54 miliar saham.
Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan untuk sementara ini para investor cenderung tidak agresif berburu saham karena menunggu musim perilisan hasil laporan keuangan kuartal II/2020 usai.
Pasalnya, ada pesimisme di kalangan investor melihat sebagian hasil laporan keuangan yang telah terbit. Namun, Aria menilai hal ini seharusnya sudah masuk dalam perkiraan para investor mengingat proyeksi ekonomi Q2/2020 memang ada perlambatan.
“Jadi memilih menunggu laporan keuangan selesai sehingga mereka dapat menentukan strategi dan posisi sebagai rebalancing portfolio,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (3/8/2020)
Baca Juga
Dia memproyeksikan transaksi bulan ini juga tak berbeda jauh dengan tren yang terjadi pada Juli karena ada pelonggaran batas pelaporan kinerja keuangan hingga akhir Agustus sehingga musim rilis kinerja akan selesai lebih lama dari biasanya.
“Setelah selesai laporan keuangan kemungkinan ada peningkatan transaksi kembali. Jadi memasuki September akan lebih besar potensinya,” imbuh Aria.