Bisnis.com,JAKARTA — Pemerintah mencatat partisipasi asing semakin meningkat dalam lelang surat utang negara (SUN). Partisipasi asing dalam lelang SUN kemarin (28/7/2020) mencapai lebih dari 10 persen.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan hasil lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) pada Selasa (28/7/2020). Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp72,78 triliun.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur SUN Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan kepercayaan investor terhadap SUN terlihat semakin baik. Hal itu tercermin dari permintaan masuk atau incoming bids yang melewati target indikatif dengan oversubscribed sebanyak 3,6 kali.
Deni menggarisbawahi beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran masuk. Salah satunya tingkat likuiditas perbankan nasional yang masih tinggi seiring masih relatif terbatasnya permintaan kredit.
“Serta makin meningkatnya partisipasi asing yang di lelang kali ini senilai Rp12,71 triliun atau sebesar 12,47 persen dari total incoming bids,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (29/7/2020).
Deni mengungkapkan pemerintah memenangkan Rp22 triliun pada lelang SUN Selasa (28/7/2020). Nilai itu melebih target indikatif pemerintah Rp20 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pemerintah yang masih cukup memadai,” imbuhnya.
Dalam lelang Selasa (28/7/2020), pemerintah memperoleh yield tertimbang rata-rata atau weighted average yield (WAY) seri acuan tenor 5, 10, 15, dan 20 tahun yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.
Berikut yield tertimbang rata-rata lelang Selasa (28/7/2020 untuk seri acuan 5,10, 15 dan 20 tahun:
- FR0081 (5Y) = 5,94 persen (vs Lelang sebelumnya 6,29 persen)
- FR0082 (10Y)=6,81 persen (vs Lelang sebelumnya 7,05 persen)
- FR0080 (15Y)=7,28 persen (vs Lelang sebelumnya 7,54 persen)
- FR0083 (20Y)=7,40 persen (vs Lelang sebelumnya 7,56 persen)