Bisnis.com, JAKARTA - Kendati sedang mengalami koreksi wajar, harga emas spot diperkirakan masih dapat meningkat seiring dengan tingginya risiko pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (8/7/2020) pukul 13.33 WIB, harga emas spot koreksi 0,01 persen atau 0,24 poin menjadi US$1.794,62 per troy ounce. Adapun, harga emas Comex kontrak Agustus 2020 turun 0,27 persen atau 4,9 poin menuju US$1.805 per troy ounce.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas turun pada awal sesi Rabu (8/7/2020), mencatat level terendah US$1791,51 di tengah meningkatnya kembali minat pada aset berisiko seperti saham.
"Namun, jika harga emas masih bertahan di atas level US$1790 dan pasar bersikap hati-hati terhadap peningkatan pasien wabah corona di AS, harga emas berpotensi naik," paparnya.
Tingginya penambahan jumlah penderita wabah corona di AS pada bulan Juli 2020, terutama terjadi di daerah Florida dan Texas. Penundaan pembukaan ekonomi di beberapa kota AS, telah memicu turunnya minat pelaku pasar terhadap aset likuid dolar AS, di tengah meningkatnya minat pada aset berisiko siang ini.
Kabar AS akan mundur dari World Health Organization (WHO) pada Juli 2021 dan kewajiban membayar hutang-hutang AS kepada organisasi kesehatan dunia tersebut, juga mungkin menekan minat pasar terhadap dolar AS.
Baca Juga
Monex menyebutkan bila harga masih bertahan di atas level US$1.790, maka berpotensi naik menguji resistan US$1.800 - US$1/807. Sebaliknya, bila minat pada aset berisiko meningkat, harga emas mungkin turun menguji support US$1.783 - US$1.789.
Level Resistan: 1800 - 1807 - 1812
Level Support: 1789 - 1783 - 1777