Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Harga Emas Kembali Tembus US$1.800

Harga emas berjangka di bursa Comex kembali menyentuh level US$1.800. Ini menjadi kedua kali sejak harga emas menembus level psikologis pertama kali di tahun ini pada 30 Juni 2020 lalu.
Emas batangan./bloomberg
Emas batangan./bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini kembali menyentuh level US$1.800 per troy ounce seiring dengan penambahan kasus baru Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 dibuka di level US$1.807,9 per troy ounce Selasa (7/7/2020) pukul 21.00 Waktu New York atau Rabu (8/7/2020). pukul 08.00 Waktu Jakarta. Hingga pukul 08.20 WIB harga emas Comex masih terpantau di level US$1.806,10 

Harga emas hari ini di bursa Comex merupakan yang tertinggi dalam tahun berjalan, bahkan dalam lima tahun terakhir. Harga emas menyentuh level psikologis pertama kali di tahun ini pada 30 Juni 2020 saat harga mencapai US$1.800,5 per troy ounce.

Kenaikan harga emas hingga mencapai level US$1.800 per troy ounce membuat kinerja emas makin berkilau. Harga emas telah naik 18,58 persen sejak Januari 2020.

Sementara itu, harga emas hari ini di pasar spot  juga terpantau mendekati level US$1.800. Harga emas di pasar spot dibuka di level US$1.794,86 per troy ounce. Dalam tahun berjalan, harga emas spot telah mencetak kenaikan 18,29 persen.

Sementara itu, di saat bersamaan, jumlah kasus infeksi virus Corona (Covid-19) hampir menyentuh level psikologis 12 juta orang di seluruh dunia. Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjadi salah satu yang ditemukan positif terinfeksi virus ini.

Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 global mencapai total 11.940.258 hingga Rabu (8/7/2020) pagi pukul 7.23 WIB.

Sebanyak 6.844.137 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 545.607 pasien meninggal dunia, dan 4.550.514 pasien masih terinfeksi.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 3,09 juta atau bertambah 54.874 kasus baru pada Selasa (7/7/2020). Sebanyak 133.956 di antara total jumlah kasus tercatat meninggal dunia dan 1.607.843 sembuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper