Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India mengalami kenaikan seiring dengan pembukaan kembali kegiatan ekonomi dan pergerakan angin muson yang akan mendorong perekonomian di wilayah pedesaan
Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Selasa (23/6/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,4 persen ke posisi 35.040,24 hingga pukul 09.42 waktu Mumbai, India. Sebanyak 17 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan saham sektor besi baja
Hindustan Unilever Ltd menjadi salah satu saham penopang pergerakan indeks hari ini didukung oleh IndusInd Bank Ltd yang naik lebih dari 4 persen. Sementara itu, Tata Consultancy Services menjadi penekan pergerakan saham hari ini dengan kontraksi 0,6 persen.
Sementara itu, indeks NSE Nifty 50 juga bergerak ke zona hijau sebesar 0,32 persen ke level 10.344,15. Kedua indeks tersebut berpeluang mencatatkan kenaikan terbesar dalam 1 kuartal sejak 2009.
Ajit Mishra, Vice President of Research di Religare Broking Ltd., Mumbai mengatakan, para pelaku pasar India optimistis menyambut pembukaan kembali kegiatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini dinilai menjadi salah satu pendorong utama pergerakan saham hari ini.
“Selain itu, pergerakan angin muson yang baik juga semakin mendorong sentimen pasar ke arah positif,” jelasnya.
Baca Juga
India telah melonggarkan lockdown pada 8 Juni lalu meskipun lonjakan kasus positif virus corona di sejumlah wilayah masih terjadi. Pergerakan awal angin muson yang tepat waktu diperkirakan akan membantu perekonomian di wilayah pedesaan yang menyumbang 45 persen produk domestik bruto (PDB) India.