Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi 1 Ditutup Melemah 0,13 Persen, Net Sell Rp53,76 Miliar

Indeks melemah 0,13 persen ke level 4.981,5, setelah bergerak di rentang 4.943,83 - 4.987,96. Net sell asing mencapai Rp53,76 miliar.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (18/6/2020) sesi I pukul 11.30 WIB.

Indeks melemah 0,13 persen ke level 4.981,5, setelah bergerak di rentang 4.943,83 - 4.987,96. Net sell asing mencapai Rp53,76 miliar.

Terpantau 188 saham menguat, 201 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp3,35 triliun, dan kapitalisais pasar sebesar Rp5.780,41 triliun.

Dikutip dari Bloomberg, respons positif investor terhadap stimulus ekonomi pascapandemi Covid-19 mulai memudar akibat kekhawatiran munculnya penyebaran virus gelombang kedua. Investor pun kembali mengolekasi aset-aset safe haven dan meninggalkan aset berisiko seperti saham.

Saham-saham di Asia dan pasar saham berjangka AS berguguran pada awal perdagangan Kamis (18/6/2020). Di sisi lain, mata uang yen Jepang dan obligasi Treasury AS kembali menguat.

Padahal, pada awal pekan ini harga saham di Jepang, Australia, dan Hong Kong reli karena muncul harapan pandemi Covid-19 akan berakhir dan pemerintah di seluruh dunia mulai fokus pada pemulihan ekonomi.

Namun, pagi ini indeks berjangka S&P 500 turun 0,9 persen pada pukul 10.10 WIB. Indeks Topix di Jepang melemah 0,8 persen indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,9 persen dan bahkan IHSG terdepresiasi 0,16 persen.

“Narasi tentang kebijakan stimulus dan proyeksi data ekonomi yang membaik tampak kehilangan pesonanya,” kata Sameer Samana, Senior Global Market Strategist di Wells Fargo Investment Institute, seperti dikutip Bloomberg pada Kamis (18/6/2020).

Berita terbaru dari penyebaran Covid-19, Texas melaporkan kenaikan pasien yang dirawat sebesar 11 persen akibat atau kenaikan tertinggi dalam waktu 24 jam. Sementara itu, Brasil mencatatkan rekor kasus positif Covid-19 sebanyak 34.918 kasus.

Di belahan benua lain, China sudah mengambil langkah penutupan aktivitas sosial dan ekonomi seperti penutupan sekolah dan bandara untuk menahan laju penyebaran virus gelombang kedua.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper