Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) periode buku keuangan 2019 pada hari ini, Kamis 11 Juni 2020.
Emiten berkode saham TINS itu akan membahas 8 mata acara rapat, salah satunya menetapkan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen tahun buku 2019.
Namun, teka-teki terbesarnya adalah, Apakah TINS akan menjaga kesetiaan terhadap investor dengan t membagikan dividen di saat realisasi kinerja perseroan pada 2019 tidak begitu cemerlang?
Untuk diketahui, emiten pelat merah itu membukukan rugi tahun berjalan senilai Rp611,28 miliar pada 2019. Nilai itu berbalik dari laba bersih Rp132,29 miliar per 31 Desember 2018.
Padahal, untuk tahun buku 2018 TINS membagikan dividen sebesar 35 persen dari total laba bersih, atau setara dengan Rp185,97 miliar. Dengan demikian, nilai yang diterima oleh pemegang saham adalah sebesar Rp24,7 per saham.
Adapun, perseroan sesungguhnya masih memiliki laba ditahan per 31 Desember 2019 sebesar Rp345,38 miliar yang dapat digunakan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham.
Baca Juga
Sementara itu, total saldo laba yang dicadangkan perseroan per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp5,55 triliun.
Dengan demikian, investor masih memiliki secercah harapan untuk merasakan dividen dari Timah, meskipun kinerja 2019 tidak begitu impresif.
Di sisi lain, mata acara dalam RUPST perseroan kali ini juga akan membahas perubahan susunan direksi.
Sebelumnya, terjadi perubahan susunan direksi untuk TINS dalam RUPSLB yang berlangsung, Senin (10/2/2020). Saat itu, Kementerian BUMN mengangkat tiga direksi baru tetapi masih mempertahankan posisi Riza Pahlevi Tabrani sebagai Direktur Utama.
Riza menduduki kursi pucuk pimpinan TINS terhitung sejak 7 April 2016. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.