Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlawanan Investor Domestik Bawa IHSG Parkir di Zona Hijau

IHSG menguat 0,32 persen atau 14,75 poin pada penutupan perdagangan, Rabu (27/5/2020).
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com,JAKARTA—Optimisme investor, khususnya dari dalam negeri, terhadap perkembangan Covid-19 kembali membawa indeks harga saham gabungan menguat terbatas pada sesi, Rabu (27/5/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,32 persen atau 14,75 poin pada penutupan perdagangan, Rabu (27/5/2020). Sepanjang sesi perdagangan, 197 saham menguat, 179 terkoreksi, dan 164 stagnan.

Sektor saham industri dasar menjadi penopang penguatan IHSG dengan menguat 1,47 persen. Di posisi kedua, sektor saham keuangan menempel dengan 0,9 persen.

Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi mencapai Rp8,246 triliun. Investor asing mencetak net sell atau jual bersih Rp274,23 miliar hingga akhir sesi perdagangan.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pasar masih mengapresiasi membaiknya perkembangan penelitian vaksin atau anti virus Covid-19. Selain itu, investor juga menyambut penerapan pembatasan lockdown dari negara-negara maju serta pembatasan PSBB yang dilakukan Indonesia untuk perbaikan di bidang ekonomi.

“[Besok IHSG diprediksi] menguat tapi terbatas,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).

Pada sesi perdagangan Selasa (26/5/2020), investor asing melakukan transaksi beli Rp3,2 triliun dan transaksi jual Rp3,5 triliun. Akan tetapi, nilai transaksi investor domestik lebih tinggi dengan beli Rp5,1 triliun dan jual Rp4,8 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi incaran utama investor dengan nilai net buy atau beli bersih Rp318,8 miliar. Terpaut jauh di posisi kedua PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dengan net buy Rp38,9 miliar.

Sebaliknya, investor asing terpantau melepas kepemilikannya di dua emiten badan usaha milik negara (BUMN). Tercatat, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencetak net sell atau jual bersih masing-masing Rp163,7 miliar dan Rp116,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper