Bisnis.com,JAKARTA — Institution Research Team MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Medco Energi Internasional Tbk. pada sesi perdagangan Senin, (18/5/2020).
MNC Sekuritas menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkoreksi sebesar 0,1 persen ke level 4.507 akhir pekan lalu.
“IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan target 4.150-4.300 terlebih jika menembus support 4.393-4.441,” Institution Research Team MNC Sekuritas dalam riset harian, Senin (18/5/2020).
Kendati demikian, IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave (b) dari wave [b] apabila ternyata menguat ke atas 4.600. Dengan demikian, indeks berpeluang menguat untuk menuju area 4.720-4.780.
MNC Sekuritas memprediksi indeks akan bergerak dengan level support 4.441 dan 4.392. Sementara itu, resistance berada di level 4.660 dan 4.726.
Adapun, rekomendasi Institution Research Team MNC Sekuritas untuk perdagangan, Senin (18/5/2020), sebagai berikut:
Bank Central Asia (BBCA) - Buy on Weakness (BOW)
Emiten-emiten perbankan tertekan pada akhir pekan lalu,termasuk BBCA yang terkoreksi 2,7%, diiringi dengan volume penjualan yang besar. Dengan tertembusnya support Rp24.000, diperkirakan posisi BBCA saat ini sedang berada di wave [c] dari wave 2. BBCA masih berpeluang terkoreksi kembali dengan level koreksi terdekat di Rp23.000 dan terburuknya berada di area Rp22.000.
BOW: Rp23.000-Rp23.700
Target price (TP): Rp25.000, Rp27.500
Stoploss: di bawah Rp21.625
Medco Energi Internasional (MEDC) - BOW
MEDC diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B. Pergerakan MEDC akan cenderung menguat, terlebih apabila pergerakan mampu menembus level resistance Rp520. Skenario ini berlaku selama MEDC tidak kembali terkoreksi ke bawah Rp436.
BOW: Rp460-Rp470
TP: Rp550, Rp600
Stoploss: di bawah Rp436
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Sell on Strength (SOS)
Penguatan UNVR yang terjadi pada akhir pekan lalu merupakan bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave A. Hal itu berarti penguatan UNVR sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave B. Adapun, level koreksi UNVR terdekat berada di area Rp8.250 dan titik koreksi ideal berada di kisaran Rp7.150.
SOS: Rp8.600–Rp8.925
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) - SOS
Koreksi AKRA akhir pekan lalu diperkirakan sebagai awal dari wave [v] dari wave C. AKRA diprediksi akan menguat dalam jangka pendek terlebih dahulu. Selanjutnya, pergerakan akan cenderung terkoreksi dengan level koreksi terdekat di area Rp1.900-Rp2.100 dan idealnya berada pada area Rp1.500-Rp1.600.
SOS: Rp2.300-Rp2.400