Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tarik Utang Rp20 Triliun dari Lelang SUN 12 Mei

Pemerintah kembali menyerap dana senilai Rp20 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) yang dilaksanakan pada Selasa (12/5/2020) lalu.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali menyerap dana senilai Rp20 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) yang dilaksanakan pada Selasa (12/5/2020) lalu.

Dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (14/5/2020), Direktorat Jenderal Pengelola Pembiayaan & Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan nilai penawaran dari tujuh seri SUN yang dilelang Selasa (12/5) itu mencapai Rp73,7 triliun.

Tujuh seri SUN yang dilelang yakni seri SPN12200814, SPN12210429, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083 dan FR0076. Namun, surat utang yang dimenangkan paling tinggi yakni seri FR0081 yakni senilai Rp9,3 triliun dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 7,48%.

Adapun, untuk seri surat utang lainnya, SPN12200814 jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp800 miliar dengan yield rata-rata tertimbang sebanyak 3,48%, SPN12210429 senilai Rp150 miliar yield 3,8%, FR0082 Rp7,3 triliun yield 8,07%, FR0080 Rp1,3 triliun dengan yield senilai 8,24%.

Sementara itu, dua seri surat utang lainnya yakni FR0083 dan FR0076 masing-masing nominal yang dimenangkan senilai Rp750 miliar dan Rp400 miliar dengan yield rata-rata tertimbang sebanyak 8,31% & 8,37%.

Dengan demikian, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri surat utang yang ditawarkan tersebut adalah Rp20 triliun.

Penyerapan dana dari lelang SUN ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo sempat mengatakan bahwa Menkeu telah mewanti-wanti untuk menjaga posisi utang, kendati kebutuhan pembiayaan saat ini cukup besar.

"Bu Menkeu juga mewanti-wanti, maka utang selalu dijaga dan dinego yield-nya," tukasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper