Bisnis.com, PEKANBARU - Sebanyak satu produk dari jenis reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap masih memberikan imbal hasil positif dobel digit sejak awal tahun ini.
Berdasarkan data Infovesta Utama per 30 April 2020, Pacific Equity Optimum Fund besutan PT Pacific Capital Investment mencetak return 10,85 persen secara year-to-date.
Berikutnya, Simas Income Fund yang dikelola PT Sinarmas Asset Management mencatatkan kinerja sebesar 10,30 persen ytd.
Adapun, di tengah kondisi pasar saham maupun pasar surat utang yang masih penuh tekanan, hanya indeks reksa dana pasar uang yang bertahan di zona hijau secara ytd.
Artinya, hanya produk reksa dana yang berinvestasi di deposito dan surat utang jangka pendek ini yang tidak memberikan imbal hasil negatif kepada investornya.
Indeks reksa dana pasar uang yang tercermin lewat Infovesta Money Market Fund Index tercatat sebesar 1,54 persen ytd atau mendekati indeks acuan LPS sebesar 1,61 persen ytd.
Baca Juga
Sementara itu, kinerja indeks reksa dana saham yang tercermin lewat Infovesta Equity Fund Index terperosok paling dalam sebesar -27,67 persen ytd atau lebih parah dibandingkan IHSG sebagai acuannya yang turun -25,13 persen ytd.
Menyusul berikutnya indeks reksa dana campuran yang tercermin lewat Infovesta Balanced Fund Index yang terdepresiasi -15,58 persen juga lebih buruk dibandingkan indeks acuannya yang sebesar -13,08 persen
Sedikit lebih baik, indeks reksa dana pendapatan tetap yang tercermin lewat Infovesta Fixed Income Fund Index melemah -1,14 persen sementara indeks acuannya masih bertahan di area positif dengan kinerja 0,29 persen.
Dalam laporan mingguannya, Infovesta Utama menunjukkan minat manajer investasi untuk menerbitkan produk reksa dana anyar masih terlihat pada April 2020. Sebanyak 22 produk reksa dana baru diluncurkan yang mana sebagian besar merupakan reksa dana terproteksi sebanyak 16 produk.
Adapun, reksa dana terproteksi paling banyak diterbitkan lantaran produk ini menjadi pilihan alternatif bagi investor yang menginginkan cash flow dari investasinya secara periodik lewat pembagian dividen. Hal itu pun membuat imbal hasil yang akan diterima investor menjadi jelas (visible).
“Reksa dana terproteksi dapat menjadi alternatif investasi invesrot, selain reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap,” tulis Infovesta Utama, Senin (4/5/2020).
Di sisi lain, tak kunjung membaiknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap tak menyurutkan minat fund manager mengeluarkan sebanyak 3 produk reksa dana saham pada bulan lalu.
Sementara itu, ruang pemangkasan suku bunga dari Bank Indonesia dan keputusan Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk menahan Fed Funds Rate diharapkan bisa mempertahankan aura positifi di pasar surat utang.
Manajer investasi pun mengeluarkan 3 produk baru untuk kelas pendapatan tetap pada April 2020 diikuti 1 produk reksa dana campuran.
Berikut produk reksa dana dengan return tertinggi secara year to date per 30 April 2020:
|
|
REKSA DANA SAHAM | Return (YTD) |
Pacific Equity Optimum Fund | 10,85 |
Pacific Equity Flexi Fund | 3,92 |
Victoria Equity Maxima | 3,40 |
Simas Equity Syariah | 1,63 |
Milenium Equity Prima Plus | -6,42 |
|
|
REKSA DANA CAMPURAN |
|
Danamas Fleksi | 2,38 |
Simas Balance Gemilang | 1,10 |
Majoris Syariah Dana Lestari Universitas Syiah Kuala Indonesia | 0,83 |
Simas Balance Cemerlang | 0,61 |
Post Diamond Balanced Strategy | -1,79 |
|
|
REKSA DANA PENDAPATAN TETAP |
|
Simas Income Fund | 10,30 |
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A | 3,88 |
Mandiri Investasi Obligasi Nasional | 3,79 |
Mega Asset Mantap Plus | 3,20 |
Simas Pendapatan Tetap Andalan | 3,02 |
|
|
REKSA DANA PASAR UANG |
|
Caital Money Market Fund | 2,38 |
Mega Asset Multicash | 2,34 |
Sucorinvest Sharia Money Market Fund | 2,33 |
Sucorinvest Money Market Fund | 2,33 |
Maybank Dana Pasar Uang | 2,18 |