Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Keempat April 2020, Kinerja Reksa Dana Moncer Ikuti IHSG

Berdasarkan laporan Infovesta Utama, sepanjang periode pekan lalu yakni 27-30 April 2020, IHSG tercatat naik 4,90 persen, yang kemudian mendongkrak kinerja reksa dana saham dalam dan reksa dana campuran.
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat sepanjang pekan lalu, kinerja reksa dana juga cenderung positif. Di sisi lain, jumlah produk baru terus meningkat.

Berdasarkan laporan Infovesta Utama, sepanjang periode pekan lalu yakni 27-30 April 2020, IHSG tercatat naik 4,90 persen, yang kemudian mendongkrak kinerja reksa dana saham dalam dan reksa dana campuran.

Kinerja reksa dana saham yang tergambar dalam Infovesta Equity Fund Index tercatat positif 3,86 persen, sedangkan kinerja reksa dana campuran yang diilustrasikan dalam Infovesta Balanced Fund Index memiliki return 1,85 persen.

Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Index harus puas dengan kinerja -0,12 persen, seiring dengan indeks obligasi pemerintah Infovesta Government Bond Index (IGBI) turun 0,20 dan indeks obligasi korporasi alias Infovesta Corporate Bond Index (ICBI) yang naik tipis 0,03 persen.

Kemudian untuk kinerja reksa dana pasar uang yang diilustrasikan dalam Infovesta Money Market Fund Index cenderung stagnan dengan return 0,06 persen.

Di pasar syariah, hasilnya tak jauh berbeda. Reksa dana saham syariah memiliki return 2,64 persen, reksa dana campuran syariah 2,03 persen, dan reksa dana pasar uang syariah 0,05 persen. Sementara reksa dana pendapatan tetap syariah mencatatkan imbal hasil negatif 0,16 persen.

Di sisi lain, jumlah produk reksa dana tercatat meningkat. Sepanjang April 2020, ada 22 produk baru reksa dana yang mayoritas merupakan reksa dana terproteksi yakni 16 produk. Kemudian sisanya terdiri atas produk reksa dana saham (3 produk), reksa dana pendapatan tetap (2 produk), dan reksa dana campuran (1 produk).

Pekan Keempat April 2020, Kinerja Reksa Dana Moncer Ikuti IHSG

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan reksa dana jenis ini masih menjadi yang diminati baik oleh investor institusi maupun investor ritel karena imbal hasil yang terukur.

“Penjualan reksa dana terproteksi ritel yang ada di perbankan itu kan laku juga, karena ya saat ini reksa dana terporteksi masih yang paling jelas [imbal hasilnya] jadi MI rajin bikin,” tutur Wawan kepada Bisnis.com, Senin (4/5/2020).

Selain itu, adanya reksa dana terporteksi yang jatuh tempo juga membuat manajer investasi harus giat mencari obligasi baru yang dapat dijadikan underlying asset bagi investor yang ingin kembali menaruh dananya.

Menurutnya, kendati ada kekhawatiran di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 mengenai risiko gagal bayar obligasi khususnya korporasi, tapi sejauh ini kinerja reksa dana tersebut terpantau baik.

“Lagipula saya rasa otoritas bakal menyiapkan langkah-langkah tertentu kalau ada perusahaan yang sudah mulai menunjukkan indikasi gagal bayar atau telat bunga, sehingga masih lumayan aman terpoteksi ini,” imbuhnya.

Pekan Keempat April 2020, Kinerja Reksa Dana Moncer Ikuti IHSG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper